Sekolah yang belum direvitalisasi di titik IKN. Sumber. Detik.com
Pemindahan tahap satu Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilaksanakan setelah bulan Agustus tahun 2024. Sekitar 3.246 hunian sudah disiapkan untuk ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Meskipun sekolah swasta sudah ada di IKN, sekolah negeri juga perlu didirikan di sana. Hal ini bertujuan guna memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan yang memumpuni.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester enam, Atsal Prasetyo menuturkan, meskipun dirinya kurang setuju dengan pemindahan IKN dengan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat lebih penting, tetapi akses pendidikan yang layak dan terpenuhi di Ibukota baru juga memiliki urgensi yang besar.
“Pendidikan sendiri akan selalu memberikan dampak positif yang jauh lebih dominan dibandingkan negatif, karena pendidikan adalah pondasi yang menunjang masa depan untuk menuju Indonesia Emas 2045, sehingga seluruh anak dapat mengakses pendidikan di manapun mereka tinggal,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester empat, Faisal menjelaskan, meski sekolah swasta sudah ada, namun dengan didirikannya sekolah negeri di IKN adalah solusi yang baik. Hal ini dapat menjadikan siswa tetap lanjut bersekolah tanpa adanya hambatan biaya, terutama untuk anak-anak ASN yang pindah.
“Pemerintah harus lebih memaksimalkan agar pembangunan dan layanan yang diberikan bisa merata. Semoga pembangunan dan pemindahan masyarakat berjalan lancar tanpa adanya hambatan. Di samping itu, pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerja sama dengan baik untuk mengoptimalkan proses pembangunan IKN di Indonesia,” jelasnya.
(Edith Indah Lestari)