MRT Sedang Melintasi Rute Lebak Bulus – Bundaran HI. Sumber. MRT Jakarta
Pada Sabtu (20/04), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sangat mendukung adanya proyek keberlanjutan proyek Mass Rapid Transit (MRT) hingga menembus kota Tangsel. Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihak kota Tangsel saat ini sudah perlu mengetahui bagaimana perencanaan pembangunan secara mendetail. Sebab, hal ini akan memudahkan mobilitas transportasi bagi warga kota Tangsel.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester enam, Haykal Farhan Kamil menuturkan, perpanjangan rute MRT hingga kota Tangsel sangat dibutuhkan oleh masyarakat, serta dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yang padat merayap.
“MRT dapat menjadi opsi transportasi umum bagi para mahasiswa, setelah melihat sulitnya transportasi umum yang mengarah bertujuan ke UIN Jakarta. Jika ada, armada nya cukup terbatas. Pengerjaan proyek tersebut diharapkan sesegera mungkin untuk membantu dan memudahkan mobilitas banyak orang yang ingin bepergian ke Jakarta atau sebaliknya. Hal ini juga bertujuan agar kota Tangsel memiliki moda transportasi yang terintegrasi dan meningkatkan daya saing Tangsel itu sendiri,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), jurusan Tarjamah, semester empat, Syafiq Adi Nugroho mengatakan, dirinya kurang setuju terhadap proyek perpanjangan rute MRT tersebut. Sebab, jika dipaksakan akan menimbulkan pembekakan anggaran biaya seperti yang sudah terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Lebih baik dana dialokasikan untuk membuat flyover atau pelebaran jalan utama di Tangsel yang menuju Jakarta. Melihat karakteristik masyarakat Tangsel yang dominan memilih menggunakan kendaraan pribadi, sehingga alasan tersebut lebih cocok dikerahkan untuk flyover dan pelebaran jalan. Mungkin untuk transportasi kampus, UIN Jakarta dapat bekerja sama dengan Pemkot Tangsel untuk membuat bus kampus menuju rute Stasiun Pondok Ranji ke UIN Jakarta, dengan begitu hal ini lebih cepat terealisasi dibandingkan MRT,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)