Pembelian bahan bakar bensin kendaraan sepeda motor. Sumber. Kaltim Kece
Rencana pemerintah melakukan pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat menjadi cara untuk menyelamatkan kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Selain itu, program ini juga bertujuan agar BBM bersubsidi tepat sasaran, lantaran pengguna sepeda motor tidak terkena dampak dari program ini. Menurut pemerintah, program yang diberikan ini menjadi langkah yang baik untuk kedepannya. Terlebih, mayoritas kelas menengah ke bawah menggunakan sepeda motor sehingga program ini akan tepat sasaran.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), jurusan Ilmu Politik (Ilpol), semester tiga, Ahmad Irham Ubaidillah mangatakan, cara pemerintah untuk membatasi subsidi BBM merupakan hal bagus karna subsidi BBM sering kali tidak tepat sasaran, seperti adanya penjual bensin eceran. Hal tersebut bisa terjadi karna tidak adanya pembatasan subsidi BBM yang jelas.
“Pengaruh untuk kedepannya adalah tidak adanya penyalahgunaan subsidi BBM bagi rakyat kelas menengah kebawah, karena hal ini telah diatur sedemikian dan akan dilaksanakan dengan bantuan artificial intelligence (AI) atau aplikasi. Harapan saya untuk pemerintah, semoga hal ini benar-benar bisa membantu kaum kelas menengah ke bawah, serta bisa mengurangi APBN yang berlebihan guna efisiensi APBN 2025 yang akan direncanakan nanti,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester tiga, Arif Alamsyah mengungkapkan, tindakan tersebut seharusnya tidak perlu untuk dilakukan. Pasalnya, beberapa waktu lalu, sebelum adanya pembatasan BBM terlihat bahwa kondisi APBN masih dalam kondisi yang normal dan stabil.
“Kemungkinan, kedepannya masyarakat akan mencari alternatif dari kendaraan berbahan bakar bensin. Dengan begitu, di masa yang akan datang perlahan masyarakat akan berganti ke kendaraan yang berbahan bakar listrik. Saya berharap, pemerintah dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan, dan juga lebih transparan soal tindakan-tindakan yang akan diambil kedepannya,” pungkasnya.
(Fadil Achmad Fauzi)