
Sosialisasi beasiswa indonesia bangkit di diorama auditorium harun nasution. Sumber. Dok. Pribadi
UIN Jakarta menggelar sosialisasi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) di Ruang Diorama, lantai dasar Gedung Auditorium Harun Nasution (Harnas), Pada Rabu (23/04). Acara ini menghadirkan pembicara Dr. Ruchman Basori dan dihadiri oleh seluruh pimpinan UIN Jakarta, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Direktur Sekolah Pascasarjana (SPS), Wakil Direktur SPS, serta Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 hingga S3. Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan program BIB dan memberikan peluang beasiswa kepada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Project Manager Kuliah Kerja Nyata (KKN) Talenta, Qoulan Syadida Hidayat menjelaskan, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi para sarjana baru yang ingin melanjutkan pendidikan dan meraih beasiswa, sehingga dapat menambah pengetahuan terkait tata cara pendaftaran beasiswa tersebut. Panitia acara juga menghadapi beberapa kendala, seperti keterbatasan waktu dan penyesuaian jadwal kehadiran pembicara.
“Untuk mengatasi hal ini, panitia meningkatkan komunikasi agar tidak terjadi kelalaian lainnya. Manfaat jangka panjang bagi penerima beasiswa adalah bantuan biaya pendidikan, mengingat biaya studi lanjut tidaklah kecil. Dengan adanya BIB, diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran mahasiswa. Harapannya, mahasiswa mendapatkan informasi baru terkait BIB dan mahasiswa S1 dapat melanjutkan pendidikan mereka,” jelasnya.
Peserta sosialisasi BIB, Raisya Sholihat mengungkapkan, motivasinya mengikuti acara ini adalah untuk memperoleh peluang beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun hadir seorang diri karena teman-temannya berhalangan, hal ini tidak mengurangi semangat dan tekadnya untuk mendapatkan informasi penting terkait program ini.
“Materi yang disampaikan dalam sosialisasi sangat bermanfaat, terutama mengenai manfaat beasiswa, tata cara pendaftaran, biaya, serta persyaratan yang harus dipenuhi. Ia juga menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam meraih Beasiswa Indonesia Bangkit adalah menghadapi tes TOEFL, sehingga diperlukan persiapan belajar yang lebih matang agar dapat memperoleh nilai tinggi dan lolos seleksi,” ungkapnya.
(Nayla Putri Kamila)