RDK FM

Presiden Prabowo saat menaiki kendaraan Maung. Sumber. Tempo


Perusahaan milik negara di bidang alat militer, yakni Pindad telah memulai produksi kendaraan Maung. Kendaraan ini akan digunakan sebagai mobil dinas bagi para menteri dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto. Menteri Sekretaris Negara (Sekneg), Prasetyo Hadi mengatakan, pemilihan Maung buatan Pindad akan digunakan sebagai kendaraan dinas bagi 103 menteri dan wakil menteri. Dengan ini, anggaran negara berpotensi menghemat sekitar 109,18 miliar. Penghematan ini dihitung berdasarkan perbandingan antara harga satu unit Maung yang diperkirakan sekitar Rp600 juta dengan harga satu unit Toyota Alphard 2.5 HEV Premium Color yang mencapai Rp1,66 miliar.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester lima, Ita Fithrotik Tizka Mafina menerangkan, langkah yang diambil menjadi langkah positif dan menunjukkan komitmen pemerintah, salah satunya untuk mendukung produk dalam negeri. Selain mengurangi ketergantungan pada impor, hal ini juga mendorong industri otomotif nasional untuk berkembang lebih lanjut.

“Hemat hingga lebih dari 100 miliar rupiah merupakan pencapaian yang sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah bisa lebih efisien dalam pengelolaan anggaran dan memanfaatkan produk dalam negeri yang berkualitas. Harapan kedepannya, semoga kebijakan ini dapat mempercepat pengembangan industri lokal dan membuka lapangan pekerjaan jadi jauh lebih banyak,” terangnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Jurnalistik, semester tiga, Fadhly Syauqy Syahidan menanggapi, mobil produksi karya anak bangsa yang digunakan presiden dan menteri sebagai mobil dinas merupakan suatu kebanggaan. Hal tersebut menunjukkan keseriusan Presiden RI untuk mendorong industri anak bangsa. Dengan itu, produk anak bangsa sudah mulai berani show off.

“Selain show off, produk Indonesia kini berani bersaing dengan produk luar, meskipun masih banyak kekurangan yang sesegera mungkin dievaluasi kedepannya. Setelah Presiden dan jajaran Menteri menggunakan produk lokal, maka akan diprediksi jumlah peminat produk lokal akan meningkat, tetapi harus diimbangi juga dengan ketersediaan sekaligus kualitas agar tidak mengecewakan dan pastinya lebih dilirik pada kancah internasional,” jelasnya.

(Rayhan Anugerah Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *