Suasana berlangsungnya Folklore Festifal 2023
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dari Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar National Folklore Festival (NFF) yang ke-17 pada tahun 2023. Main event dari NFF sendiri berlangsung pada tanggal 6 – 9 Maret 2023 lalu. Dengan mengangkat tema “Jaladhireksa Abirama” yang dimaknai sebagai luasnya samudera yang mesti dirawat dengan kompak dan selaras, acara tersebut sukses diselenggarakan pada Sabtu (25/3).
Project Officer NFF 2023, Muhammad Adriansyah mengatakan, pengambilan tema tersebut bertujuan untuk merealisasikan wujud komitmen dari generasi muda dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Tujuannya sendiri, sebagai wujud meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat budaya Indonesia secara kompak dan seirama,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, NFF tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana tarik suara dan tari tradisional menjadi salah satu ajang kompetisi. Namun, NFF ke-17 memberikan maskot sebagai inovasi baru, dengan menggunakan maskot pada tahun ini berupa burung cendrawasih.
Vice project officer NFF ke-17, Indhira Pampila Dewi mengungkapkan, NFF 2023 mengambil tema “Jaladhireksa Abirama” di mana hal tersebut menjelaskan mengenai luasnya kekayaan budaya Indonesia, layaknya samudera yang harus dijaga dan dirawat secara keseluruhan.
“Alasan memilih tema itu agar para pemuda ikut serta menjaga dan mengembangkan kelestarian budaya di Indonesia. Rangkaian acara pun dimulai dari festival budaya dengan kostum batik dan akustik nusantara yang berisikan beberapa lagu daerah,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, persiapan untuk mengadakan acara memakan waktu sekitar tujuh bulan. Serta, kendala yang dihadapi yakni dalam pemilihan juri dan beberapa permasalahan proses kompetisi. Dirinya berharap, NFF dapat mengadakan acara yang lebih baik lagi dalam setiap aspeknya.
(Lulu Fatimah Azzahra)