Potret berjalannya sanitasi dan tersedianya air bersih di sekolah. Sumber. BantenNews.co.id
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Iwan Syahril menyampaikan, sebanyak 3,1 juta siswa di Indonesia belum mendapatkan sumber air bersih di sekolah. Hal tersebut dikutip dari Youtube Direktorat SMP pada Selasa (27/02). Selain itu, 8,9 juta anak Indonesia juga belum memperoleh akses sarana sanitasi yang layak. Kurangnya ketersediaan sarana tersebut perlu menjadi perhatian. Sebab, tercatat hanya tiga dari empat satuan jenjang pendidikan yang menyediakan fasilitas cuci tangan beserta sabunnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester 10, Aan Subhan mengatakan, air bersih merupakan hal yang sangat berharga bagi masyarakat. Jika minimnya akses sanitasi air bersih, maka akan banyak menimbulkan berbagai masalah, khususnya seperti masalah penyakit yang dapat menjangkit siswa di sekolah karena kurangnya sarana air bersih.
“Air bersih saat ini juga menilai bagaimana kelayakan suatu sekolah, meskipun hal tersebut tidak bisa menyatakan sekolah tidak layak sepenuhnya. Pada dasarnya permasalahan sanitasi air juga dapat dilihat dari letak dan posisi sekolah tersebut. Adanya air bersih dan sanitasi juga dapat mempengaruhi siswa untuk menerapkan pola hidup bersih,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Sistem Informasi (SI), semester empat, Nur Fitri menuturkan, sanitasi air bersih dapat dimulai melalui edukasi. Dimana pemerintah mesti melakukan sosialisasi yang terarah untuk melancarkan jalannya peta sanitasi. Sanitasi sekolah yang memadai akan memberikan dampak baik dalam beberapa aspek, terutama aspek pendidikan dan kesehatan.
“Untuk merealisasikan secara menyeluruh, diperlukannya banyak suara masyarakat, peran komunitas, hingga lembaga penyiaran untuk turut bersuara terkait sulitnya sanitasi dimanapun itu. Peran pemerintah dan guru juga tak luput dalam menyelesaikan perihal ini. Semoga pemerintah dapat mengerahkan peta sanitasi dengan dukungan penuh dari masyarakat,” pungkasnya.
(Gisska Putri Hidayat)