Mensos RI, Tri Rismaharini mengadakan pendidikan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. Sumber. Kompas.id
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini mengajak para penyandang disabilitas guna memaksimalkan kemampuan dalam bidang wirausaha. Hal tersebut dikerahkan bukan tanpa alasan, melainkan untuk memudahkan kehidupan para penyandang disabilitas di masa yang akan datang. Selain itu, para penyandang disabilitas juga diikutsertakan dalam berbagai kelas pelatihan yang sekiranya dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka.
Mahasiswa Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi, semester enam, Alifah Intan Bagaskoro menuturkan, inisiatif yang dikerahkan Mensos guna memaksimalkan potensi dan kemampuan para penyandang disabilitas sangat baik, yakni dengan mempromosikan kewirausahaan dan memberikan bantuan. Hal tersebut patut diapresiasi.
“Dapat kita ketahui bersama, gerakan tersebut dapat mengubah stigma masyarakat kepada para penyandang disabilitas. Gerakan tersebut akan efektif membantu dalam menunjang kemampuan dan keterampilan para penyandang disabilitas. Dengan dukungan dan pengawasan yang tepat, mereka akan mampu memanfaatkan kemampuannya menjadi tenaga dan peluang dalam menjalankan usaha,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester dua, Muhammad Fajri Rinaldi menjelaskan, pergerakan tersebut adalah langkah yang tepat. Namun, hal tersebut tentu perlu pengawasan yang cukup inklusif. Sebab, tanpa pengawasan inklusif, tidak diketahui apakah gerakan tersebut akan bertahan jangka panjang atau tidak.
“Gerakan peduli disabilitas tersebut akan membuka kepedulian masyarakat, khususnya untuk dapat saling menghargai, serta memahami bahwa penyandang disabilitas juga memiliki peluang untuk bersaing di berbagai bidang. Semoga program ini dapat terealisasi dengan baik hingga menimbulkan manfaat jangka panjang, dan tidak hanya berupa program kerja semata,” pungkasnya.
(Keyzar Devario)