Penggiat desa dalam peningkatan SDM guna miliki daya saing nasional. Sumber. Diklat LPKN
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pokok pembangunan kualitas hidup masyarakat agar memiliki daya saing nasional. Pada Sabtu (06/7)4, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, peningkatan kompetensi bagi pegiat desa, tenaga pendamping profesional (TPP), maupun pendamping desa menjadi salah satu cara yang harus ditempuh. Peningkatan SDM akan menjadi pengetahuan di tengah pesatnya persaingan ekonomi dan teknologi digital.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester delapan, Melba Zahrani menuturkan, dalam era globalisasi, persaingan di bidang ekonomi dan teknologi semakin ketat. Oleh karena itu, menjadi tantangan bagi setiap individu, termasuk para pegiat desa yang berperan dalam pengembangan dan kemajuan desa-desa di Indonesia.
“Pengembangan ekonomi yang semakin ketat menuntut para pegiat desa untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan. Selain itu, masyarakat juga perlu memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat agar menciptakan peluang baru dalam mengembangkan potensi desa. Dalam menghadapi persaingan, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara memperkaya kemampuan diri, serta mengembangkan keterampilan khusus,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Pidana Islam (HPI), semester enam, Sinta Kurniawati menjelaskan, pembangunan desa harus berorientasi, sehingga semua kegiatan pembangunan bisa sesuai. Meningkatkan SDM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing nasional dalam era globalisasi. Sebab, globalisasi telah membawa perubahan yang cepat dalam paradigma ekonomi dan teknologi.
“Dalam meningkatkan daya saing pada dunia yang terus berubah, peningkatan SDM menjadi hal yang krusial. Dalam hal ini, pendidikan adalah fondasi utama untuk meningkatkan SDM. Investasi dalam penduduk yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri, serta masa depan menjadi sangat penting. Program pelatihan berkelanjutan juga diperlukan guna memastikan bahwa SDM selalu memperluas pengetahuan dan keterampilan sesuai perkembangan teknologi yang pesat,” pungkasnya.
(Azaria Suci Fernada)