Menaker, Yassierli yang mendukung penuh transformasi tenaga kerja Indonesia guna penuhi tantangan digital. Sumber. menpan.go.id
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menekankan pentingnya transformasi tenaga kerja Indonesia sebagai langkah strategis untuk menghadapi tantangan digital dan disrupsi teknologi. Transformasi ini, menurutnya, harus bersandingan dengan peningkatan keterampilan teknis, kognitif, dan interpersonal agar mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing global.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Fisika, semester lima, Maisha Nabilah Syafiq Ardhi Nugroho menanggapi, transformasi ketenagakerjaan adalah kunci untuk menghadapi persaingan global sangat relevan. Dunia kerja terus berubah, terutama dengan kemajuan teknologi, sehingga penting bagi tenaga kerja untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Keterampilan yang paling dibutuhkan saat ini meliputi kemampuan teknologi dan digitalisasi, seperti data analysis, programming, dan cloud computing. Selain itu, keterampilan soft skill seperti komunikasi, kolaborasi, problem-solving, dan adaptabilitas juga sangat penting,” tanggapnya.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), semester tiga, Naura Nadifa menjelaskan, untuk mempersiapkan diri, mahasiswa dapat aktif berorganisasi, mempelajari bahasa asing, serta mencari pengalaman kerja melalui program magang. Upaya juga dapat dilakukan dengan membaca artikel dan mengikuti webinar terkait perkembangan dunia kerja.
“Penguasaan teknologi dan digitalisasi dianggap sangat penting, terutama di era yang serba digital saat ini. Ketidakmampuan mengikuti perkembangan teknologi dapat menyebabkan ketertinggalan. Lingkungan kampus dan organisasi mahasiswa dinilai cukup mendukung, dengan banyaknya kegiatan yang dapat diikuti untuk menambah pengalaman dan relasi,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)