
Fenomena La Nina yang sedang aktif di Indonesia. Sumber. Adaremit Blog
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan terkait potensi bencana alam yang dapat timbul akibat fenomena cuaca La Nina yang sedang aktif di Indonesia. Kondisi ini menyebabkan peningkatan curah hujan yang lebih tinggi dari rata-rata, sehingga meningkatkan risiko banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologi lainnya di berbagai wilayah.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Teknik Informatika (TI), semester lima, Fatahillah Alif Romadhon mengatakan, dirinya mengaku prihatin terhadap potensi dampak yang ditimbulkan La Nina, terutama terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana alam.
“Tentu saya merasa khawatir, terlebih bagi mereka yang memang meninggali tempat rawan banjir dan longsor. Diharapkan pemerintah dan pihak terkait bisa segera mengambil langkah pencegahan dan memastikan kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester tiga, Nur Eka Aleksa menuturkan, BMKG dan pemerintah daerah seharusnya dapat meningkatkan koordinasi dalam upaya mitigasi bencana, sehingga hal yang tidak diharapkan dan diluar dugaan dapat terhindar.
“La Nina selalu membawa dampak besar di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Saya berharap pemerintah bisa memberikan pelatihan kebencanaan di masyarakat agar lebih siap menghadapi ancaman yang ditimbulkan,” jelasnya.
(Keyzar Devario)