RDK FM

Penerapan Green Kurban. Sumber. dw.com


Momentum Hari Raya Idul Adha yang jatuh bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Pada Jumat (6/6), dimanfaatkan Muhammadiyah dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menggalakkan gerakan green kurban. Melalui kerja sama ini, kedua lembaga mendorong panitia kurban agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dengan beralih ke bahan ramah lingkungan seperti daun pisang atau alternatif lain yang lebih berkelanjutan.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga (HK), semester delapan, Miftakhul Shafa Salsabila mengungkapkan, penerapan kebijakan green kurban merupakan langkah positif, terutama di tengah tingginya volume limbah plastik di Indonesia. Sampah plastik termasuk jenis limbah yang sulit terurai dan pengelolaannya kerap menjadi tantangan bagi lingkungan.

“Kebijakan pengurangan plastik dinilai relevan sebagai upaya konkret dalam menekan pencemaran lingkungan. Harapan pun disampaikan agar langkah serupa tidak hanya diterapkan pada momentum Idul Adha, melainkan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai kegiatan lain di masa mendatang, sehingga budaya ramah lingkungan semakin meluas di masyarakat,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Prodi Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester empat, Rayhca Shafana Tazkiyah menuturkan, kegiatan green kurban sangat relevan untuk membantu mengurangi limbah di Indonesia, terutama karena potensinya dalam menekan dampak lingkungan dari praktik kurban tradisional. Agar manfaatnya lebih optimal, dukungan pemerintah serta partisipasi aktif masyarakat dinilai sangat penting dalam mendorong keberhasilan program ini.

“Selain itu, peran mahasiswa dalam penyelenggaraan kurban pun dinilai krusial. Tidak hanya terbatas sebagai panitia pelaksana, mahasiswa dapat berperan sebagai agen edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat. Dengan keterlibatan yang lebih luas, mahasiswa diharapkan mampu menjadi penggerak inovasi dan perubahan, memperkuat kesadaran kolektif tentang pentingnya praktik ramah lingkungan dalam berbagai aktivitas keagamaan,” tuturnya.

(Nayla Putri Kamila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *