
Stasiun pengisian daya kendaraan listrik UIN Jakarta yang terletak di Fakultas Kedokteran. Sumber. uinjkt.ac.id
Setelah menghadirkan inovasi baru berupa teknologi panel surya yang diintegrasikan dengan stasiun pengisian daya kendaraan listrik, UIN Jakarta menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung konsep kampus hijau. Langkah ini bertujuan mengurangi biaya pengisian daya dan menekan emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar fosil. Panel surya yang dipasang di atap atau area parkir memungkinkan pemilik kendaraan listrik mengisi daya tanpa bergantung pada jaringan listrik umum di luar kampus.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Keluarga (HK), semester sembilan, Rizki Maulana Fajri mengatakan, penggunaan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik di UIN Jakarta dinilai efisien dalam mendukung mobilitas civitas akademika. Selain itu, langkah ini juga menjadi salah satu upaya dalam mendukung ekosistem kampus yang ramah lingkungan.
“Semoga langkah ini dapat mengurangi polusi udara di kawasan kampus serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di kemudian hari. Selain itu, ini menjadi langkah konkret UIN Jakarta dalam mewujudkan kampus hijau yang modern,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Hadis, semester tujuh, Inne Kurnia Haqi menuturkan, sivitas akademika berperan aktif dalam mendukung keberhasilan langkah ini. Dukungan tersebut dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan, memastikan fasilitas tetap terawat, menggunakan stasiun pengisian daya secara tertib dan bijaksana.
“Partisipasi aktif seluruh sivitas akademika sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal dalam jangka panjang serta mendukung upaya kampus dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan modern,” tuturnya.
(Yuzka Al-Mala)