RDK FM

Potret tempat sampah besi untuk membuang botol plastik

UIN Jakarta yang sebelumnya merencanakan green campus untuk mengurangi penggunaan dan meminimalisir sampah plastik, nyatanya masih menghadapi kendala besar dalam implementasi hal tersebut. Terlihat dari langkah-langkah konkret untuk mengurangi sampah plastik yang belum juga terwujud. Hal tersebut menjadi perhatian besar di tengah kepedulian civitas akademik terhadap masalah lingkungan.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Pidana Islam, semester tujuh, Yakha Syadil menuturkan, implementasi yang kurang dilaksanakan tersebut menjadikan contoh untuk melakukan adanya sosialisasi ulang demi terlaksananya green campus. Meskipun terdapat upaya-upaya kecil seperti tempat sampah khusus di area kampus, langkah tersebut masih jauh dari cukup untuk menangani permasalahan sampah plastik secara menyeluruh di kampus ini.

“Dilihat dari kurangnya implementasi, harus ada sosialisasi lebih lanjut kalau mau green campus benar terwujud. Setelah sosialisasi, jadi mahasiswa lebih tau akan langkah-langkah wajib apa yang harus berkontribusi dalam mewujudkan green campus. Walupun sudah ada tempat sampah khusus, tetapi terlihat bahwa mahasiswa belum benar-benar meimplementasikan langkah itu,” jelasnya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Kimia, semester tiga, Arul Adi menyampaikan, harus adanya perhatian lebih dari pihak kampus dalam merumuskan kebijakan yang lebih komprehensif serta melibatkan aktif mahasiswa dalam proses perubahan untuk mencapai lingkungan kampus yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Kampus harus segera melibatkan mahasiswa dalam pembuatan kebijakan dan program-program pengurangan sampah plastik. Dengan melibatkan mahasiswa, kita dapat menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efektif untuk mengatasi masalah ini,” ungkapnya.

(Muhammad Rizki A.R)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *