
Beberapa produk ekonomi kreatif yang bernilai jual tinggi. Sumber. Kompas.com
Pada Rabu (21/8), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebutkan, bahwa sektor ekonomi kreatif menjadi masa depan Indonesia. Saat ini, nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia mencapai Rp1,4 triliun. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi tiga besar dunia dalam kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Biologi, semester lima, Ardhia Diah menanggapi bagaimana perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Ia menyatakan, bahwa ekonomi kreatif memiliki pengaruh signifikan terhadap daya saing global. Sektor ini tidak hanya menghasilkan produk dan layanan bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga mendorong inovasi yang menjadi kunci dalam persaingan pasar global.
“Dalam ekonomi kreatif, pemahaman teknologi dan inovasi di era digital sangat diperlukan. Teknologi dan inovasi membantu meningkatkan efisiensi produksi, memperluas jangkauan pasar global, serta membuka peluang kreativitas digital. Selain teknologi dan inovasi, pendidikan di Indonesia juga berperan sebagai pilar penting. Pendidikan dapat menyediakan kurikulum yang menekankan kreativitas dan inovasi, meskipun saat ini masih kurang pendidikan dan pelatihan yang fokus pada keterampilan kreatif,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Anggita Budi Maharani mengungkapkan, ekonomi kreatif merupakan pilar penting dalam membangun sumber pendapatan negara di tengah perubahan ekonomi global. Ekonomi kreatif dianggap krusial karena tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan dalam pelestarian kebudayaan Indonesia.
“Ekonomi kreatif juga dapat memberdayakan masyarakat lokal dan memperkuat identitas nasional di pasar global. Namun, pemberdayaan ekonomi kreatif masih menghadapi tantangan utama seperti kurangnya akses pendanaan, infrastruktur yang belum memadai, serta regulasi dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Namun, di samping itu, ekonomi kreatif juga berperan signifikan dalam penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia,” jelasnya.
(Gisska Putri Hidayat)