RDK FM

Salah satu judi online yang marak digunakan di kalangan anak muda. Sumber. sokoguru.id


Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, tengah merumuskan aturan baru untuk memperketat pengawasan dan penindakan terhadap praktik ilegal ini. Langkah tersebut diambil sebagai respons atas meningkatnya penyalahgunaan platform digital yang merugikan masyarakat, khususnya generasi muda. Selain memperkuat regulasi, pemerintah juga berupaya meningkatkan literasi digital agar masyarakat lebih waspada terhadap modus perjudian daring yang semakin berkembang.

Mahasiswa pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Syariah (Eksyar), semester lima, Maylina Syarifah mengungkapkan, kebijakan ini menjadi langkah tepat untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif pinjaman online (Pinjol) dan judol. Banyak orang terjebak karena tergiur kemudahan persyaratan tanpa memahami risiko yang menyertainya. Sistem penagihan yang kerap melibatkan pihak ketiga, seperti keluarga dan teman, justru semakin memperburuk keadaan.

“Tanpa pemahaman yang baik tentang keuangan, masyarakat dapat kesulitan dalam melunasi pinjaman dan justru terjebak dalam siklus utang. Regulasi yang ketat diharapkan dapat mengurangi jumlah korban pinjaman online serta menciptakan sistem keuangan yang lebih aman dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Manajemen Dakwah (MD), semester delapan, Liya Amaliyah menuturkan, perlunya pembatasan akses pada pinjol karena hal tersebut dianggap merugikan banyak orang. Persyaratan harus lebih diperketat agar hanya masyarakat yang memiliki penghasilan tetap bisa mengakses pinjaman. Batasan usia juga penting sehingga pelajar dan mahasiswa tidak mudah terjerat utang.  

“Judol kerap dianggap hiburan atau cara cepat meraih uang, padahal dampaknya merusak secara finansial dan mental. Pemerintah diharapkan tidak hanya menetapkan regulasi, tetapi juga memperketat pengawasan serta meningkatkan literasi keuangan, terutama bagi masyarakat yang baru belajar mengelola keuangan. Dengan langkah ini, angka utang berlebihan dapat ditekan dan stabilitas keuangan lebih terjaga,” tuturnya.

(Maura Maharani Rizky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *