RDK FM

Microsoft dan Kemkomdigi luncurkan elevAIte guna Pelatihan AI. Sumber. Microsoft News


Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Microsoft pada awal Desember lalu guna meluncurkan program elevAIte Indonesia. Program ini ditujukan untuk memberikan bekal keterampilan dalam hal kecerdasan Artificial Intelligence (AI) kepada warga, utamanya kaum muda. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid berharap, program ini dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kaum muda dalam memanfaatkan teknologi AI. 

Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Aqidah Filsafat Islam (AFI), semester lima, Muhammad Mudrik Almaromi mengungkapkan, dirinya tertarik mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan, meskipun belum ada kepastian biayanya. Di era modern ini, masyarakat perlu mengikuti perkembangan zaman agar tetap kompetitif. Peluncuran program tersebut dapat membuka peluang baru guna pengembangan SDM.

“Harapan saya untuk pemerintah, semoga program ini tidak mangkrak seperti program jangka panjang lainnya yang sering terhenti di tengah jalan. Entah karena persiapan yang kurang matang atau pelaksanaan yang kurang efektif. Sebaiknya, program ini dijelaskan lebih rinci agar lebih jelas tujuannya dan bagaimana pelaksanaannya, serta penting untuk memastikan dan mengevaluasi terkait eksekusinya apakah kerap berjalan dengan baik,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Agribisnis, semester tiga, Mochammad Riri Khadafi menuturkan, program pembekalan keterampilan AI oleh Kemkomdigi dan Microsoft adalah langkah positif untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dalam menghadapi era digital. Dengan bekali satu juta talenta AI, Indonesia memperkuat pondasi inovasi dan solusi berbasis AI bagi masyarakat.

“Menurut saya, pemerintah perlu memperluas akses pelatihan, misalnya lewat infrastruktur yang lebih baik, platform online, atau beasiswa untuk masyarakat terpencil. Kerja sama dengan universitas, perusahaan teknologi, dan startup juga penting agar kurikulumnya relevan. Program ini harus dievaluasi secara rutin dan terus disosialisasikan lewat media atau acara publik, agar semakin banyak orang sadar pentingnya keterampilan AI,” pungkasnya.

(Fadil Achmad Fauzi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *