RDK FM

Jual beli masyarakat di pasaran. Sumber. Tempo.co


Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan daya beli masyarakat pada tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kesejahteraan sosial dan ekonomi di Indonesia. Kebijakan tersebut akan dilaksanakan melalui berbagai program yang dirancang untuk mendukung kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Implementasi program ini dijadwalkan mulai awal tahun 2025, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (KESSOS), semester tiga, Bahjat Prananda Putra menuturkan, langkah Kemensos untuk meningkatkan daya beli masyarakat adalah inisiatif positif. Menurutnya, program-program tersebut dapat memberikan efek berantai bagi perekonomian, terutama jika menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

“Saya yakin program ini akan membantu meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, penting juga untuk memastikan implementasinya tepat sasaran untuk yang membutuhkan,” tanggapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester tiga, Devi Sitipatimah menuturkan, kegiatan ini perlu diiringi dengan pengawasan yang ketat agar tidak hanya menjadi program formalitas saja. Dirinya berpendapat bahwa seringkali program pemerintah tidak berjalan optimal karena kurangnya evaluasi yang berkelanjutan.

“Program ini bagus untuk masyarakat, tetapi pemerintah harus memastikan ada transparansi dan pengawasan. Kebijakan yang diterapkan harus berdasarkan kebutuhan yang ada. Kalau tidak, manfaatnya bisa jadi tidak maksimal,” pungkasnya.

(Edith Indah Lestari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *