Kemensos dan KemenPPPA menunjukkan solidaritas dalam memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak-hak anak. Sumber. news.detik.com
Kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merupakan langkah strategis dalam memperkuat perlindungan hak-hak dasar perempuan dan anak. Sinergi ini tidak hanya mendorong kesetaraan gender, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan pembangunan inklusif yang berkeadilan sosial di berbagai sektor kehidupan.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester empat, Rossa Hasbullah mengungkapkan, Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Jakarta menilai kerja sama antara Kemensos dan KemenPPPA merupakan langkah yang positif. Kerja sama tersebut dipandang sebagai dasar yang kuat dalam memperluas upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Melalui sinergi ini, proses penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat menjadi lebih efektif, sehingga partisipasi publik dalam meningkatkan kesadaran gender dapat terdorong secara signifikan. Kerja sama antara Kemensos dan KemenPPPA dinilai sebagai strategi yang efektif dalam mengintegrasikan nilai-nilai kesadaran gender ke dalam kegiatan pendidikan dan sosial,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES), semester empat, Robiyah mengatakan, program kolaborasi ini sangat baik karena mengutamakan aspek perlindungan timbal balik. Selain itu, program ini mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap mekanisme pelaporan kasus kekerasan atau pelanggaran hak yang dialami perempuan dan anak.
“Tanggung jawab perlindungan perempuan dan anak dipandang bukan hanya berada di tangan aparat penegak hukum, melainkan juga masyarakat sebagai pihak yang berada di garda terdepan. Perempuan juga harus memiliki hak untuk bersuara dan menuntut keadilan, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah,” ucapnya.
(Maura Maharani Rizky)