Ilustrasi Produksi Film yang ada di Indonesia. Sumber. Tokofoto.co
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen untuk memperkuat, mengoptimalkan, serta melanjutkan prestasi film Indonesia di kancah internasional. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan film Indonesia guna persiapan Hongkong International Film and TV Market (HKIFTVM) 2024. Agenda tersebut akan digelar selama empat hari pada pada Minggu, 10 Maret 2024 hingga Kamis, 14 Maret 2024 yang akan datang.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester empat, Dhiyaul Muttaqin mengatakan, Indonesia sangat memiliki potensi yang besar dalam perfilman. Bahkan, film-film Indonesia yang dikeluarkan hingga kini banyak yang sudah berani keluar dari zona nyaman.
“Untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Indonesia untuk bersaing dalam kancah internasional, mungkin dapat dimulai dari pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Contohnya yaitu dengan menggelar kelas produksi film, akting, dan lain sebagainya. Sebab, beberapa usaha tersebut dapat menyokong perfilman Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Kimia, semester empat, Aldi Firmansyah menjelaskan, bahwa sejauh ini, industri perfilman yang ada di Indonesia sudah cukup baik. Mulai dari alur, plot, penokohan, hingga aktor yang memainkan peran dalam sebuah film.
“Meskipun banyak yang ber-genre horror, film action Indonesia saat ini juga tidak kalah bagus. Bahkan, dari segi kualitas juga mampu bersaing dengan film produksi luar negeri. Kita tahu bahwa Indonesia memiliki potensi SDM dengan market yang besar untuk industri film. Semoga kedepannya perfilman Indonesia bisa setara dengan standar hollywood, box office, dan lain sebagainya,” pungkasnya.
(Rayhan Anugerah Ramadhan)