RDK FM

Menteri agama (Menag), Nasaruddin Umar saat melihat hasil mushaf nusantara. Sumber. kompas.com


Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar mengumumkan bahwa Kementerian Agama telah meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas penulisan Mushaf Nusantara, yang melibatkan 365 kaligrafer dari seluruh Indonesia. Rekor ini mencakup kategori kaligrafer terbanyak dan kaligrafi pertama yang menggabungkan budaya Indonesia. Mushaf Nusantara, sebagai karya budaya unggulan anak bangsa, berpotensi untuk dipamerkan di kancah internasional melalui UNESCO. Melalui proyek ini, Nasaruddin menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan generasi muda melalui tulisan. 

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester delapan, Angel Cahya Raudhatul Jannah menuturkan,  Pencapaian ini sangat layak diraih, terutama karena rekor ini berasal dari karya anak muda yang berperan dalam melestarikan budaya lokal yang unik. Dengan demikian, budaya Indonesia akan semakin dikenal di seluruh dunia, serta memperkaya wawasan internasional tentang kekayaan budaya milik Indonesia.

“Anak muda seperti kita harus peduli dengan kebudayaan sendiri. Proyek Mushaf Nusantara telah menunjukkan hasil membanggakan. Oleh karena itu, kita wajib melestarikan kebudayaan bangsa agar tetap hidup di masa depan. Peran generasi muda sangat penting dalam menjaga keberlangsungan budaya dengan cara yang kreatif dan inovatif, serta mempromosikannya ke kancah internasional,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Fisika, semester empat, Daffa Muhammad Tarinsyah mengatakan, Rekor tersebut membawa dampak positif, terutama dalam menginspirasi dan memotivasi anak muda untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya. Hal ini memperkaya warisan budaya Indonesia dan memperkuat semangat generasi muda untuk menciptakan karya-karya yang diakui secara nasional dan internasional.

“Harapannya, semoga anak bangsa dapat lebih sering mencapai prestasi serupa, sehingga menjadi wadah untuk menunjukkan karya-karya unggulan Indonesia kepada dunia. Dengan pengakuan UNESCO, kita tidak hanya memperoleh legitimasi internasional, tetapi juga kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya kita secara global, memperkuat identitas bangsa, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi-tradisi yang unik,” Pungkasnya.

(Mahendra Dewa Asmara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *