Salah satu mahasiswa UIN Jakarta, yakni Nathasa yang turut menjadi peserta dalam game show bergengsi Clash of Champions Ruangguru. Sumber. IDN Times
Sejak dimulainya game show Clash of Champions (COC) yang digelar oleh Ruangguru pada (29/06), game show ini selalu menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos). Acara tersebut menampilkan kompetisi kecerdasan antar mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan internasional. Para peserta akan saling bersaing menjadi yang terbaik dengan menjawab soal, serta menyelesaikan misi yang sudah ada. Meskipun tidak sampai titik final, suatu kebanggaan karena salah satu mahasiswa UIN Jakarta dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna mampu bersaing dalam game tersebut.
Mantan peserta COC, Natasha Diana Permatasari menuturkan, game show COC dapat mempengaruhi konsep belajar para remaja dengan menantang dan tidak membosankan. Prestasi peserta COC menjadi inspirasi di kalangan para remaja, karena mempelajari strategi yang menyelesaikan tantangan dan kasus.
“COC memiliki sistem eliminasi yang lebih sederhana, dimana para peserta yang tidak dapat menyelesaikan misi dengan benar akan tereliminasi. Mahasiswa juga dapat berinteraksi dengan mahasiswa lain yang memiliki kemampuan dan bakat yang sama. Interaksi tersebut dapat membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan melalui diskusi dan kolaborasi,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester delapan, Melba Zahrani mengatakan, kolaborasi dan kerja sama tim adalah salah satu nilai yang dapat dipelajari oleh para peserta. Dalam dunia pendidikan, inovasi sering muncul sebagai katalisator untuk pengalaman belajar yang transformatif. Ruangguru menjadi perusahaan teknologi pendidikan terkemuka di Indonesia, karena telah memimpin transformasi melalui inisiatif yang dikenal sebagai COC.
“Melalui adanya game show COC, seluruh terpelajar di Indonesia dapat menanamkan budaya keunggulan. Sebab, para peserta didorong guna mengeksplorasi batas kemampuan, menguji pengetahuan, serta mencapai penguasaan akademis. COC adalah perubahan paradigma dalam praktik pendidikan dengan menggabungkan belajar dan kompetensi, memanfaatkan teknologi untuk aksesibilitas, serta menumbuhkan budaya keunggulan dalam berkolaborasi,” pungkasnya.
(Azaria Suci Fernada)