RDK FM

Potret Kamal Tsani Muttaqin, usai memenangkan Kejuaraan Taewondo Tingkat Nasional


Kamal Tsani Muttaqin, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), berhasil menjadi juara satu Lomba Taekwondo tingkat Kejuaraan Nasional MGMP DKI Jakarta. Berbekal kecintaannya pada olahraga terutama seni bela diri, Kamal berhasil mengalahkan lima peserta pada lomba tersebut.

Pria kelahiran Jakarta 20 Juli 2001 tersebut, mengaku sudah berminat mengikuti ekstrakurikuler Taekwondo sejak duduk di bangku kelas satu Madrasah Tsanawiyah. Salah satu faktor yang memacunya untuk mendalami seni bela diri Taekwondo karena di lingkungannya seringkali terjadi senioritas, sehingga Kamal bertekad untuk dapat mencetak prestasi dan memiliki kemampuan dalam ilmu bela diri.

“Sebenarnya banyak kendala yang dialami dalam proses perjalanan taekwondo ini karena taekwondo tidak hanya melibatkan fisik, namun juga melibatkan mental. Kalau mental kita kuat tentunya harus diimbangi juga dengan fisik yang kuat,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, pengalaman bertanding sangatlah berpengaruh dalam melatih mental sehingga tidak mudah jatuh dan putus asa. Ketika rasa rendah diri muncul, Kamal akan meminta pendapat dan nasihat dari guru dan temannya sehingga dapat terus membangkitkan semangat. Selain itu, mulai dari keluarga, teman, organisasi, serta kampus turut mendukung Kamal dalam menjalani prosesnya.

“Walaupun keluarga seringkali melarang untuk meneruskan perjalanan di bidang taekwondo disebabkan karena sering mengalami cedera yang cukup serius. Namun seiring berjalannya waktu, keluarga turut memberikan dukungan meski masih ada kekhawatiran saat saya mengikuti berbagai latihan dan perlombaan,” tuturnya.

Kamal menjelaskan, walaupun sempat merasa kelelahan karena pertandingan yang menguras tenaga, dirinya dapat membuktikan bahwa dengan prestasi yang diraih dapat memotivasi banyak orang untuk terus berjuang.

Dalam proses meraih prestasi, kamal rutin melakukan latihan tiga kali per pekan sehingga dapat berkesempatan untuk maju ke pertandingan yang bergengsi. Walaupun olahraga Taekwondo terkesan menjanjikan, kedepannya Kamal berencana untuk hanya mendalami agama dan kuliah karena pertandingan olahraga memiliki batas umur.

“Pesan untuk rekan mahasiswa kerjakanlah hal yang kalian cintai, selagi kegiatan tersebut bermanfaat maka tidak usah ragu. Dengan begitu maka kehidupan akan mencintaimu, karena hidup ini adalah pilihan, maka pilihlah yang terbaik,” pungkasnya.

(Lulu Fatimah Azzahra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *