RDK FM

Padatnya pengguna KAI rute Jabodektabek. Sumber. liputan6.com


Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan penambahan jadwal perjalanan kereta api pada sejumlah rute di wilayah Jabodetabek. Mulai Februari 2025, jumlah perjalanan KRL akan bertambah sebanyak 15 perjalanan, dari semula 1.048 menjadi 1.063 perjalanan. Frekuensi perjalanan Commuter Line Bogor, Cikarang, dan Rangkasbitung mengalami peningkatan. Selain menambah frekuensi perjalanan, KAI Commuter juga akan meningkatkan kecepatan operasional.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester delapan, Ashleyta Richnaura menuturkan, Meningkatnya jumlah penumpang, terutama pada jam sibuk, menegaskan perlunya penambahan jadwal operasional guna mengurangi tingkat kepadatan di kereta dan stasiun. Dengan penambahan jadwal ini, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan waktu keberangkatan, yang memungkinkan mereka untuk memilih waktu yang lebih sesuai dengan aktivitas dan kebutuhan sehari-hari mereka. 

“Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi kerumunan yang sering terjadi di stasiun, tetapi juga secara signifikan mengurangi potensi kemacetan, baik di dalam kereta maupun di area stasiun. Dengan adanya penambahan jadwal operasional, PT KAI dapat lebih optimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang cepat, aman, dan nyaman,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester tujuh, Syakila Salsabila menanggapi,Penambahan rute dari Rangkasbitung sangat diperlukan untuk mengatasi tingginya volume penumpang, terutama pada jam sibuk, seperti perjalanan menuju kawasan Sudirman. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di kereta dan stasiun, mempercepat waktu tempuh, serta memberikan lebih banyak pilihan waktu keberangkatan bagi masyarakat. 

“Banyak masyarakat yang mengandalkan transportasi umum yang tersedia, namun kapasitasnya mulai tidak memadai akibat tingginya jumlah pengguna yang terus meningkat setiap harinya. Kondisi ini sering kali menyebabkan penumpukan penumpang di beberapa titik, terutama pada jam-jam sibuk, sehingga kenyamanan dan kelancaran perjalanan menjadi terganggu,” pungkasnya.

(Nadine Fadila Azka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *