
Bandara Soekarno Hatta yang menjadi pusat penerbangan Indonesia. Sumber. menpan.go.id
Tagar #KaburAjaDulu viral di media sosial sebagai bentuk protes terhadap berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa seruan tersebut belum tentu merupakan solusi. Menurutnya, generasi muda harus memahami bahwa “kabur aja dulu” tidak selalu menjadi jalan keluar. Kehidupan di negara-negara lain tidaklah mudah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan. Karding mendorong masyarakat untuk mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum bekerja di luar negeri. Pelatihan ini akan dilakukan dengan pemetaan terkait jabatan dan pekerjaan yang akan diambil dari luar negeri.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), semester delapan, Mahib Muhammad Fawwaz menuturkan, saat ini pemerintah belum mampu memberikan lapangan pekerjaan yang cukup di dalam negeri. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan investasi, jumlah lowongan kerja yang tersedia masih belum sebanding dengan jumlah pencari kerja yang terus meningkat.
“Keresahan kita sebagai generasi muda saat ini adalah sulitnya mendapat pekerjaan, sementara peluang kerja di luar negeri begitu besar. Maka, di era sekarang, soft skill perlu dilatih sejak dini dengan cara mengasah minat dan bakat. Setelah itu, perlu ada pelatihan untuk mengembangkan keterampilan tersebut,” tuturnya.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Perbandingan Mazhab (PMH), semester delapan, Riska Fatimah mengungkapkan, tagar tersebut secara tidak langsung menyinggung generasi muda karena seolah-olah mereka tidak memiliki keterampilan. Hal ini menciptakan kesan negatif yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan motivasi generasi muda.
“Soft skill sangat penting untuk dikembangkan agar kita dapat lebih percaya diri dan menjadi diri sendiri. Sebagai mahasiswa, kita bisa mengikuti organisasi untuk menambah wawasan dan mengasah keterampilan. Semoga generasi muda dapat terus menggali potensi dan mengembangkan diri untuk masa depan yang lebih baik.,” ungkapnya.
(Safia Salsabila Putri)