RDK FM

Ilustrasi website seputar Caleg. Sumber Foto: nyaleg.id

Pada Februari mendatang, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan dilaksanakan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui siapa saja Calon Legislatif (Caleg) yang mengajukan diri. Hal tersebut berpotensi akan berakibat fatal bagi masyarakat, terlebih website seputar caleg belum disosialisasikan secara optimal.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Sistem Informasi, semester enam, Bima mengatakan, kurangnya sosialisasi caleg dalam kampanye dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang belum tahu siapa calonnya. 

“Pada dasarnya, adanya website yang membahas seputar caleg menjelang pemilu 2024 akan sangat membantu. Sebab, biasanya di dalam website akan menampilkan bagaimana latar belakang caleg seperti rekam jejak, prestasi, visi misi, kasus hingga skandal saat menjabat,” ujarnya.

Dirinya menambahkan, informasi lengkap yang ada di website dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menggunakan hak suaranya dengan bijak.

Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), jurusan Bahasa dan Sastra Arab, semester lima, Hoky Mujahid menuturkan, hingga kini dirinya belum terlalu tahu siapa saja caleg yang berpartisipasi di Pemilu 2024. Pengetahuan mengenai caleg hanya dominan didapatkan melalui banner dan baliho yang terpampang di pinggir jalan.

“Perlu adanya pengoptimalan website guna penjabaran visi misi. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak terkena money politic serta bijak dalam menggunakan hak pilihnya.  Menurut saya, caleg yang memiliki kasus korupsi sangat tidak etis dalam segi agama maupun sosial karena tidak mencerminkan demokrasi yang sehat,” pungkasnya.

(Rayhan Anugrah Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *