RDK FM

Kenaikan harga pangan, salah satunya beras yang mengalami fluktuasi harga. Sumber. Antara Banten


Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga komoditas pangan nasional pada Minggu (17/11). Berdasarkan data Panel Harga BAPANAS, harga beras premium naik 0,65% atau Rp100 menjadi Rp15.550 per kilogram (kg), sedangkan beras medium naik 0,52% atau Rp70 menjadi Rp13.560 per kg. Beras SPHP Bulog juga mengalami kenaikan tipis 0,08% atau Rp10 menjadi Rp12.570 per kg. Fluktuasi harga ini mencerminkan dinamika pasar pangan menjelang akhir tahun.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester tiga, Siti Khotimah menuturkan, dalam sisi masyarakat, kenaikan harga Pangan sudah pasti menjadi keresahan di pasar lokal. Sebab, banyak patokan harga yang terbilang mahal, sehingga tidak masuk ke dalam harga pasar. 

“Masyarakat di kalangan menengah pasti akan merasakan dampaknya ketika bahan pokoknya naik. Dengan itu, sangat disayangkan ketika mereka tidak bisa merayakan akhir tahun dengan makan-makan, misalnya untuk merayakan bersama keluarga karena bahannya mahal,” tanggapnya.

Mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Perdata dan Bisnis Islam (HPBI), semester tujuh, Fauzan Ilham menuturkan, pemerintah dinilai belum maksimal dalam mengontrol harga pangan, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan atau beli cenderung meningkat.

“Saya merasa kenaikan harga beras ini cukup membebani mahasiswa, terutama bagi mereka yang tinggal di kos atau jauh dari keluarga ketika akhir tahun. Seharusnya pemerintah lebih serius menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok agar tidak memberatkan masyarakat kecil,” pungkasnya.

(Edith Indah Lestari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *