Menteri Kebudayaan (Menbud) Indonesia, Fadli Zon, menerima kunjungan hormat daripada Prof. Khaled El-Anany, calon Ketua Pengarah UNESCO, membincangkan kerjasama budaya. Sumber. langit7.id
Profesor Khaled El Anany, calon Direktur Jenderal United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), baru-baru ini mengunjungi Indonesia dalam rangkaian tur Asia untuk mendengarkan masukan dari negara-negara kawasan mengenai arah masa depan UNESCO. Kunjungan ini disambut dengan hangat oleh Menteri Kebudayaan (Menbud) Indonesia, Fadli Zon, di Gedung Kementerian Kebudayaan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, El Anany menegaskan komitmen UNESCO untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kebudayaan, pendidikan, dan sains, serta pemanfaatan teknologi dalam upaya pelestarian budaya.
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), semester delapan, Muhammad Iqbal Al Wafi mengatakan, Indonesia, dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, memegang peran penting dalam memberikan masukan kepada UNESCO. Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, seperti yang tercermin dalam perjuangan tokoh-tokoh seperti Kartini, menjadi referensi yang berharga dalam kemajuan pendidikan dan kebudayaan dunia.
“Indonesia, dengan beragam tradisi dan nilai-nilai sejarah, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam perkembangan kebudayaan global. Pengalaman dan pemikiran yang terkandung dalam perjalanan sejarah bangsa ini dapat menjadi sumber inspirasi yang kuat untuk menciptakan kemajuan di bidang pendidikan dan kebudayaan, yang tentunya sejalan dengan tujuan UNESCO,” katanya.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH), semester enam, Haliza Ayu mengungkapkan, keragaman Indonesia yang mencakup budaya, suku, bahasa, dan wisata sebagai daya tarik utama yang dapat memberikan kontribusi berharga kepada UNESCO. Keanekaragaman ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya bangsa, tetapi juga potensi besar yang bisa mendukung pengembangan sektor kebudayaan global.
“Dengan memanfaatkan sektor wisata budaya, Indonesia berpeluang untuk lebih dikenal di dunia internasional. Melalui kolaborasi dengan UNESCO, potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut, menjadikannya salah satu elemen penting dalam memperkenalkan keunikan budaya Indonesia kepada masyarakat global,” ungkapnya.
(Mahendra Dewa Asmara)