
Cukai rokok batal naik, sehingga berpotensi tingkatkan krisis kesehatan generasi muda. Sumber. Liputan6
Pada Rabu (03/10), Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) menilai pembatalan kenaikan cukai oleh pemerintah secara tidak langsung membahayakan jutaan anak muda di Indonesia, salah satunya yakni adanya potensi memperpanjang siklus kecanduan. Ketua Umum IYCTC, Manik Marganamahendra mengatakan, rencana pembatalan kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada tahun 2025 menuai respons serius dari 18 Organisasi Pemuda di Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (PBA), semester lima, Ardina Lutfiani menjelaskan, pembatalan kenaikan cukai rokok di Indonesia pada 2025 berpotensi membahayakan generasi muda. Tanpa kenaikan cukai, akses terhadap rokok akan semakin mudah, serta memperburuk angka perokok muda yang sudah tinggi.
“Salah satu mitigasi yang dapat dilakukan yakni dengan diadakannya seminar kesehatan yang akan menyadarkan pentingnya menjaga kesehatan, salah satunya dengan menjauhi rokok. Sebab, penyakit yang disebabkan oleh rokok tidak hanya mempengaruhi generasi saat ini, tetapi juga generasi mendatang. Anak muda Indonesia semakin dekat dengan risiko penyakit seperti kanker paru, gangguan pernapasan kronis, dan penyakit jantung. Selain itu, konsumsi rokok di kalangan anak muda juga berdampak pada kesejahteraan keluarganya,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Tata Negara (HTN), semester tiga, Syifa Qolbiyah Azzahra mengungkapkan, pembatalan kenaikan cukai rokok oleh pemerintah Indonesia telah menimbulkan kontroversi yang signifikan, terutama di kalangan masyarakat. Pembatalan kenaikan cukai rokok akan memperburuk situasi ini. Dengan harga rokok yang murah, anak-anak dan remaja akan lebih mudah mengakses produk rokok.
“Mudahnya akses anak muda terhadap pembelian rokok karena harganya yang standar akan meningkatkan risiko kecanduan dan penyakit terkait merokok. Dengan itu, seharusnya cukai rokok menjadi salah satu alat efektif dalam mengendalikan konsumsi rokok. Dengan meningkatkan tarif cukai, harga rokok akan lebih mahal, sehingga masyarakat terutama anak-anak dan remaja, akan berpikir dua kali sebelum membeli rokok. Namun, pembatalan kenaikan cukai rokok justru mempermudah akses rokok murah, terutama bagi anak-anak muda,” jelasnya.
(Azaria Suci Fernada)