Berlangsungnya salah satu rangkaian acara debat hukum dan ICD ke-15. Sumber. Dok. Pribadi
Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-10, Integrity Law Firm bekerja sama dengan Constitutional and Administrative Law Society (CALS) serta Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Jakarta sukses menggelar serangkaian acara berupa Debat Hukum Tingkat Nasional Integrity Scholarship ke-4 dan Integrity Constitutional Discussion (ICD) ke-15. Dengan Mengusung tema “Wajah Hukum Pemerintahan Baru: Refleksi dan Asa Penegakan Hukum,” acara tersebut berlangsung di Auditorium Harun Nasution pada Kamis (6/2).
Panitia acara, Habib Fillah Akbar Saputra menjelaskan, Kegiatan ini dirancang dengan harapan dapat mengasah pola pikir kritis dan analitis para peserta serta pendengar. Lebih dari sekadar menyajikan informasi, acara ini bertujuan untuk memicu diskusi dan refleksi yang mendalam, sehingga peserta dapat mengembangkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang berbagai isu yang relevan.
“Kami berharap, semua peserta acara mendapatkan ilmu berharga yang tidak hanya menjadi pengetahuan teoritis, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat, sehingga memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa,” jelasnya.
Peserta acara, Tika Rindarti mengungkapkan, pemahaman mendalam tentang hukum yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 akan memberdayakan masyarakat untuk lebih bijak dan berani dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Dirinya meyakini bahwa penguasaan hukum ini dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, serta menciptakan sinergi yang positif demi terwujudnya semangat Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat tercipta wadah yang inklusif bagi seluruh elemen masyarakat. Wadah ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi yang memungkinkan berbagai elemen masyarakat untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan menjalin jejaring yang kuat,” ungkapnya.
(Yuzka Al-Mala)