RDK FM

salah satu upaya yang dilakukan dalam memperkuat Konservasi dan Ekowisata. Sumber. unilak.ac.id


Indonesia memperkuat komitmennya untuk meningkatkan konservasi dan ekowisata melalui kolaborasi riset internasional. Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Fauzan Adziman, menekankan bahwa kerja sama ini akan meningkatkan mutu riset nasional dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. 

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH), semester tujuh, Khusnul Khan menuturkan, kebijakan baru dari Kemendiktisaintek memiliki dampak positif yang besar kedepannya. Peran generasi muda sangat penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Program ini merupakan wadah yang disediakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor pendidikan. 

“Selain itu, dampak positif lainnya juga akan dirasakan di sektor ekonomi, terutama bagi masyarakat sekitar wilayah ekowisata. Para peneliti yang terlibat dapat membeli serta mempromosikan makanan dan cinderamata yang dijual oleh warga setempat, sehingga membantu meningkatkan perekonomian mereka,” tuturnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Jurnalistik, semester delapan, Shavira Rachmandani mengungkapkan, program ini membawa dampak besar bagi berbagai pihak. Namun, pemerintah juga harus berperan aktif dalam membangun semangat generasi muda.

“Mengingat minat generasi muda terhadap dunia konservasi mulai menurun akibat pengaruh berbagai platform digital. Pemerintah harus mengambil inisiatif baru yang dapat menarik minat anak muda untuk terlibat aktif dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik, terutama melalui program konservasi dan ekowisata,” pungkasnya.

(Yuzka Al-Mala)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *