Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melepas ekspor sepeda listrik ke pasar Amerika dan Eropa. Sumber. Merdeka.com
Pada Rabu (04/11), Indonesia berhasil mengekspor sepeda listrik senilai Rp78 miliar ke Amerika Serikat dan Eropa. Hal ini menandai pencapaian besar dalam sektor manufaktur dan ekonomi hijau, serta menunjukkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, terutama dalam tren global yang semakin mengarah pada transportasi ramah lingkungan. Sepeda listrik yang diekspor berasal dari berbagai perusahaan lokal dengan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan global. Pemerintah berharap, pencapaian ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi industri manufaktur Indonesia, serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di dunia.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), semester tujuh, Revaldi Akbar mengatakan, ketergantungan pada pasar internasional dapat berisiko jika terjadi perubahan tren atau kebijakan di negara tujuan ekspor. Misalnya, pengenalan tarif baru atau pembatasan impor dapat mempengaruhi stabilitas pasar ekspor Indonesia. Selain itu, meskipun permintaan sepeda listrik besar, pengembangan infrastruktur dalam negeri guna penggunaan sepeda listrik turut menjadi hal yang penting.
“Stasiun pengisian daya dan kebijakan transportasi yang mendukung harus disiapkan agar penggunaan sepeda listrik dapat berkembang di pasar domestik. Meskipun ekspor sepeda listrik merupakan pencapaian positif, penting untuk mengimbangi keberhasilan ini dengan strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Pemerintah dan pelaku industri perlu terus berinovasi agar Indonesia bisa memanfaatkan peluang pasar yang semakin terbuka di sektor teknologi hijau,” tanggapnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Syariah, semester lima, Rifan Alamansyah menanggapi, ekspor sepeda listrik Indonesia merupakan langkah positif untuk pertumbuhan ekonomi hijau dan berkelanjutan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa produk Indonesia mulai diterima di pasar internasional, khususnya di sektor teknologi ramah lingkungan. Sepeda listrik dapat digunakan sebagai solusi transportasi efisien dan ramah lingkungan, sehingga semakin diminati di negara-negara maju.
“Ekspor ini juga berpotensi menciptakan lebih banyak peluang kerja di sektor industri dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Selain itu, ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya mengandalkan ekspor komoditas primer, tetapi juga berhasil memasuki pasar produk-produk teknologi tinggi. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya inovasi dan transformasi industri lokal agar dapat bersaing di pasar global,” pungkasnya.
(Asy Syifa Salsabila)