
Berlangsungnya lomba futsal sebagai bagian dari rangkaian Fesbud Raya 2024.
Pada Senin (18/11) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berhasil menggelar Festival Budaya (Fesbud) Raya 2024. Acara ini terdiri dari berbagai rangkaian, salah satunya adalah perlombaan futsal. Target dari acara ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) sederajat di sekitar Jakarta. Acara bertajuk “Generasi Muda Berkarya: Merajut Mimpi dan Cita-Cita dalam Warna-Warni Budaya” dengan harapan mampu menjadi ajang pembuktian bahwa generasi muda bisa merajut cita-cita dengan tetap menjunjung tinggi identitas budaya bangsa.
Ketua Pelaksana Fesbud Raya, Mahdum Ibrahim menuturkan, perlombaan futsal merupakan inovasi baru yang dimuat pada Fesbud tahun ini. Sebelumnya, kegiatan tahunan ini hanya berfokus pada Olimpiade Bahasa dan Sastra Indonesia (OBSI). Namun, tahun ini, Fesbud Raya hadir sebagai bentuk inovasi dan kolaborasi dua program kerja dari HMPS, yaitu Departemen Bahasa dan Sastra (Bastra) dan Departemen Seni dan Olahraga (Seniora).
“Acara yang dimuat tahun ini jauh lebih beragam, seperti seminar nasional, turnamen Mobile Legends, futsal, Ratoeh Jaroe, serta OBSI. Melalui acara ini, PBSI ingin mendorong para pelajar untuk bangga dengan warisan budaya Indonesia dengan mengembangkan potensi diri mereka di bidang seni, olahraga, dan sastra. Intinya, kami ingin mengajak generasi muda untuk terus berkarya sambil tetap menghargai dan menjaga budaya Indonesia, khususnya di tengah pengaruh budaya luar yang semakin masif,” tuturnya.
Dirinya berharap, kegiatan ini bisa menjadi pengingat akan kekayaan budaya bangsa yang patut dilestarikan. Dengan berbagai perlombaan seni, sastra, dan olahraga yang diadakan, HMPS PBSI dapat berhasil menciptakan ruang bagi anak muda untuk berkreasi dan menyalurkan bakatnya, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya Indonesia.
Peserta Futsal Fesbud Raya 2024, Rahmat Kholifatul Amin mengungkapkan, pertandingan futsal kali ini benar-benar meninggalkan kesan yang mendalam. Lapangan yang digunakan sangat memadai dan mendukung jalannya pertandingan dengan baik. Banyak latihan bersama tim menjadi kunci, tidak hanya untuk memperbaiki teknik, tetapi juga untuk meningkatkan rasa saling percaya di satu sama lain.
“Menariknya, pertandingan ini memberikan pengalaman yang hebat, terutama saat berhasil mengalahkan lawan dengan strategi dan kerja keras yang telah dipersiapkan sebelumnya. Sebagai penjaga gawang, menjaga ketenangan dan fokus adalah hal yang penting, meskipun tidak mudah. Aku berusaha memotivasi teman-teman tim dengan komunikasi yang positif dan dorongan semangat. Selain itu, persiapan sebelum pertandingan juga menjadi hal krusial,” ujarnya.
(Gisska Putri Hidayat)