RDK FM

Berlangsungnya Workshop Desain Grafis dan Video Editing yang digelar HMPS PBI.


Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sukses menggelar workshop desain grafis dan video editing. Workshop tersebut dikerahkan pada Jumat (15/11) di Ruang Teater Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Acara merupakan salah satu program kerja dari divisi media dan komunikasi, serta bertujuan untuk memberikan insight baru terkait desain grafis dan video editing yang sangat diperlukan pada era saat ini. Acara tersebut terbuka untuk umum dan tidak ada batasan bagi seluruh pengunjung yang ingin belajar tanpa dipungut biaya apapun.

Ketua pelaksana acara, Zayyina Musyarrofa menjelaskan, acara tersebut berisi pemaparan materi dan praktik langsung yang dibimbing oleh pemateri sendiri. Selain adanya materi dan praktik, para pengunjung juga diberikan fasilitas Canva pro selama acara berlangsung untuk mempraktikkan apa yang telah dijelaskan. Dengan begitu, pengunjung bisa langsung mendesain berdasarkan objek yang telah ditentukan. 

“Acara ini diisi dengan pemaparan materi dari kedua narasumber yang saling collab, dan juga mempraktikan cara mendesain suatu objek dengan baik. Dimulai dengan pengambilan foto, penentuan angel foto, hingga mendesain dengan menggunakan Canva pro yang dapat diakses oleh seluruh peserta. Bagi peserta yang hasil desainnya menarik, maka akan mendapat hadiah dari pemateri,” ujarnya.

Dirinya  berharap, seluruh teman-teman audiens bisa menerapkan ilmu yang telah didapatkan dan menggunakan ilmu tersebut dalam karir kedepannya. Semoga setelah hadir dalam workshop ini para pengunjung dapat lebih bersaing dengan orang-orang hebat di luar sana. Hal ini ditekankan karena pada zaman sekarang sudah banyak mahasiswa yang lebih unggul di bidang ini, dan semoga mahasiswa UIN juga dapat bersaing dengan mereka.

Salah satu peserta acara, Muhammad Dinda Kunoga mengungkapkan, acara tersebut sangat menarik, terlebih insight yang didapat sangat berguna di era saat ini. Selain itu, ilmu yang telah didapat diantaranya seperti istilah bank reference yang merupakan cara mengatur referensi agar editor tidak kehilangan ide selama berkarya. Dirinya berharap kedepannya acara serupa dapat dikembangkan dan dijadikan acara wajib diikuti bagi mahasiswa UIN Jakarta.

“Acara ini sangat menarik karena zaman sekarang desain grafis sedang tren. Dengan adanya acara ini, para mahasiswa sangat beruntung karena mendapatkan ilmu gratis yang dipaparkan oleh pemateri berpengalaman di bidangnya, serta berkesempatan untuk praktik langsung bersama pemateri. Saya harap acara seperti ini bisa lebih dikembangkan di dalam kampus, serta diwajibkan bagi mahasiswa agar mereka memiliki pengalaman untuk dunia pekerjaan nantinya,” pungkasnya.

(Fadil Achmad Fauzi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *