Self healing dengan mendengarkan musik. Sumber. Alodokter.
Setelah menyelesaikan Ujian Akhir Semester (UAS) yang melelahkan, penting bagi para remaja dalam meluangkan waktu untuk proses self healing. Proses self healing tidak hanya tentang pemulihan fisik, tetapi juga mengenai keseimbangan emosional dan mental yang mungkin terganggu selama UAS. Refleksi menjadi kunci dalam proses self healing. Selama semester ini, dari segi akademis dan pengalaman pribadi dapat membantu para remaja guna memahami pertumbuhan dalam setiap tantangan yang telah dihadapi.
Kira-kira Balamuda tahu nggak sih, yang dimaksud dengan self healing?. Self healing adalah proses penyembuhan luka batin yang dapat mengganggu kondisi emosional seseorang. Luka batin terjadi dalam jangka panjang, sehingga berdampak pada kegiatan sehari-hari. Proses self healing merupakan penerimaan keadaan. Penerimaan keadaan bukan berarti para remaja menyerah pada situasi yang menyakitkan. Namun, lebih kepada pengakuan kehidupan yang membawa tantangan sulit.
UAS kerap menjadi pemicu utama stres dan kecemasan yang intens, sehingga tubuh dapat merespons dengan peningkatan kadar hormon kortisol, serta akan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Sedangkan, setelah UAS selesai, penting bagi Balamuda untuk merawat diri dengan penuh perhatian, ya!.
Berkegiatan turut diperlukan oleh para remaja, khususnya guna pemulihan diri supaya tidak terlalu memikirkan sesuatu hal secara berlebihan. Self healing dapat menjadi solusi alternatif Balamuda dalam proses penyembuhan pikiran setelah menghadapi UAS, lho!. Dampak dari hal ini yang paling signifikan adalah munculnya perasaan aman, nyaman, serta sejahtera.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang self healing, berikut adalah aktivitas yang dapat Balamuda ikuti, simak, yuk!.
Melakukan Kegiatan Positif
Melakukan kegiatan positif menjadi sebuah cara self healing, lho Balamuda!. Seperti, berolahraga, berkebun, dan mendengarkan musik. Hal ini dilakukan untuk menjadi wadah dalam berekspresi, sehingga membuat banyak peluang untuk berintropeksi diri.
Menulis Ekspresi
Menulis menjadi salah satu solusi menghilangkan emosi negatif. Menulis ekspresi merupakan intervensi berbentuk psikoterapi kognitif yang dapat mengatasi masalah depresi, cemas, dan stress. Sebab, hal ini bisa membantu merefleksikan pikiran, serta perasaan terhadap peristiwa yang menyenangkan.
Menulis dapat menjadi wadah sebuah ekspresi. Oleh karena itu, jika balamuda adalah orang yang kreatif, terlebih lagi menyukai tempat yang relatif tenang dan sunyi, menulis sangat cocok untuk Balamuda.
Me Time
Setelah melewati masa-masa UAS yang melelahkan dan menuntut, penting bagi Balamuda dalam memberi waktu untuk diri sendiri, atau yang sering disebut sebagai me time. Me time tidak hanya sekadar istirahat fisik, tetapi juga kesempatan untuk melakukan self healing dengan menyeluruh. Dampak positif yang didapatkan dari me time adalah mampu membuat seseorang rileks sekaligus nyaman, lho Balamuda!.
Me time dapat dilakukan dengan berbagai hal, mulai dari hal terkecil. Seperti, melakukan hobi yang selama ini dianggap begitu menyenangkan, serta liburan ke beberapa tempat yang ingin dikunjungi.
Self Healing Dengan Meditasi
Meditasi mampu membuat pikiran jauh lebih tenang, lho Balamuda!. Salah satu tujuan meditasi adalah membangkitkan perasaan lebih tentram, jernih, dan mendapatkan kedamaian batin yang lama. Meditasi menjadi salah satu cara simple yang bisa Balamuda lakukan. Sebab, tidak harus menunggu waktu libur, Balamuda bisa melakukan meditasi di sela-sela kesibukan.
Nah, itu dia beberapa aktivitas self healing, yang dapat Balamuda lakukan. Menarik bukan?. Yuk terapkan aktivitas self healing dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, melakukan self healing setelah ujian, kita dapat mengurangi stres, serta meningkatkan kesehatan mental dan fisik. So, tunggu apa lagi, Balamuda?.
(Azaria Suci Fernada)