RDK FM

Penggunaan media sosial. Sumber. Detik.com


Pada (10/06), masyarakat Indonesia merayakan Hari Media Sosial. Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan berinteraksi dengan konten serta berkomunikasi dengan pengguna lain di Indonesia maupun di seluruh dunia. Namun, masih banyak orang yang menggunakan media sosial dengan tidak bijak dan mengunggah konten-konten yang berbahaya untuk dilihat.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), semester delapan, Dian Puspita Melani menuturkan, dengan adanya media sosial, kita dapat membuka pikiran, menambah wawasan, dan memperoleh informasi tentang sesuatu yang terjadi di luar lingkup kita. 

“Media sosial memudahkan kita untuk mencari informasi dengan cepat dan baik. Namun, di sisi lain, media sosial juga bisa mengarah ke hal-hal yang negatif. Salah satu contohnya adalah ketika seorang pengguna mengunggah konten yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak, yang dapat berdampak buruk, termasuk mengganggu sel motorik pada otak anak dan memperlambat perkembangan mereka,” ujarnya.

Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), semester empat, Ahmad Najib Maftuhin menyatakan, sejauh ini, masih banyak orang yang toxic dalam menggunakan media sosial. Mereka perlu diberikan pengertian secara baik-baik untuk meminimalisir adanya konten toxic dari pengguna media sosial tersebut.

“Dampak media sosial sangat beragam, di satu sisi, media sosial bermanfaat dalam membantu tugas kuliah bagi mahasiswa, tetapi di sisi lain, konten yang tidak sesuai dapat menyebabkan perpecahan antara dua belah pihak dan memicu perdebatan. Pengguna media sosial harus terlebih dahulu menganalisis apakah konten yang mereka unggah bermanfaat atau tidak untuk meminimalisir terjadinya konten negatif dan tidak mengedukasi,” jelasnya.

(Edith Indah Lestari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *