
Beberapa anak pejuang kanker bersama para orang tua, tenaga medis, dan relawan. Sumber. yayasankankeranakindonesia.com
Pada Selasa (4/2), diperingati Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day (WCD) yang tahun ini memasuki peringatan ke-25 sejak ditetapkan oleh Union for International Cancer Control (UICC) pada tahun 2000. Hari Kanker Sedunia merupakan inisiatif dari UICC, organisasi kanker internasional terbesar dan tertua yang didedikasikan untuk mengambil tindakan terhadap kanker. Peringatan ini menjadi momen penting dalam menyatukan dan mendukung komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global, mempromosikan kesetaraan yang lebih besar, serta memastikan pengendalian kanker tetap menjadi prioritas dalam agenda kesehatan dan pembangunan global.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester delapan, Putri Savira mengungkapkan, peringatan Hari Kanker Sedunia mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan yang baik serta menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Dengan dukungan pemberitaan yang luas di media sosial, pesan-pesan edukatif mengenai kanker dapat tersebar lebih efektif dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
“Sebagai mahasiswa, peran kita penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa Hari Kanker Sedunia adalah hal yang penting. Kita juga dapat terjun langsung ke masyarakat untuk turut mengingatkan mereka menjaga kesehatan dan pola makan. Saya berharap semoga dengan adanya peringatan ini, kesehatan masyarakat meningkat dan jiwa empati terhadap pengidap kanker semakin tumbuh,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), semester lima, Anggit Supraningsih Menuturkan, peringatan Hari Kanker Sedunia setiap tahunnya menjadi momentum yang cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker. Terlebih dengan dukungan pemberitaan yang masif di media sosial, pesan-pesan edukatif terkait kanker dapat lebih mudah tersebar dan menjangkau berbagai kalangan.
“Kampanye ini tidak hanya meningkatkan empati terhadap para penyintas kanker tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga pola hidup sehat serta lebih waspada terhadap risiko penyakit tersebut. Semoga dengan adanya peringatan Hari Kanker Sedunia, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup,” tuturnya.
(Safia Salsabila Putri)