RDK FM

Kemendukbangga tekankan pentingnya pembanggunan SDM berkualitas. Sumber. kompas.com


Indonesia tengah memasuki fase krusial bonus demografi yang diperkirakan berlangsung hingga 2030. Dalam keterangan resmi pada Selasa (20/5), Kementerian Pendidikan dan Pembangunan (Kemendukbangga) menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sebagai kunci utama agar potensi usia produktif mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pembangunan nasional.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH) semester delapan, Avita Widi Safitri mengatakan, generasi muda perlu dipersiapkan sejak dini dalam menyambut bonus demografi agar potensi tersebut tidak berakhir sia-sia. Bonus demografi hanya akan membawa manfaat jika diiringi dengan strategi pembangunan yang tepat, terutama dalam menciptakan generasi yang tangguh, berkarakter, dan mampu bersaing ditingkat global.

“Untuk itu, diperlukan langkah konkret dalam menjamin stabilitas ekonomi dan sosial, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat peran keluarga sebagai fondasi pembentukan karakter. Dukungan pemerintah melalui berbagai program yang telah berjalan perlu diperluas cakupannya agar mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara merata dan berkelanjutan,” katanya.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Kimia, semester empat, Jihan Azzahra menekankan, pentingnya persiapan matang bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan bonus demografi. Perluasan lapangan pekerjaan secara merata menjadi salah satu langkah strategis yang harus dilakukan pemerintah agar potensi usia produktif dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kemajuan bangsa.

“Namun, jika pertumbuhan jumlah usia produktif tidak diiringi dengan penyediaan lapangan kerja yang memadai, risiko dampak sosial dan ekonomi dapat muncul di masyarakat. Kondisi ini menuntut perhatian serius untuk menciptakan kebijakan yang tidak hanya fokus pada kuantitas tenaga kerja, tetapi juga pada kualitas dan kesempatan kerja yang berkelanjutan,” pungkasnya.

(Maura Maharani Rizky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *