RDK FM

Dokumentasi kemenangan mahasiswa FDIKOM palomba debat Nebuka Festival 2025.


Dalam ajang lomba debat Nebuka Festival 2025 antar kampus yang diselenggarakan pada Jumat (2/5), sekaligus memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) berhasil meraih kemenangan yang membanggakan. Perlombaan yang berlangsung di Universitas Dian Nusantara (UNDIRA) ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk menunjukkan kemampuan debat serta bersaing secara intelektual.

Keberhasilan mahasiswa FDIKOM tidak hanya mencerminkan kapasitas akademik, tetapi juga menunjukkan semangat dan kesiapan dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan modern.

Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (MD) semester empat, Uzlifah Ismiyanti, mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti lomba debat adalah untuk mencoba pengalaman baru, melatih mental, dan mengeksplorasi diri. Ia menceritakan momen berkesan selama perlombaan.

“Saya belajar banyak hal, bertemu dengan orang-orang baru, dan merasa lebih percaya diri karena ini adalah kali pertama saya ikut lomba debat,” ujarnya. Meskipun timnya belum memiliki pengalaman dalam debat, mereka tetap berusaha dengan keyakinan bahwa usaha dan doa akan membuahkan hasil terbaik.

“Meraih juara dua adalah pencapaian yang berkesan bagi kami,” tambahnya. Uzlifah juga menekankan pentingnya keberanian dalam mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Kemenangan timnya menjadi bukti bahwa tekad dan usaha sungguh-sungguh dapat membawa hasil luar biasa.

Sementara itu, mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester empat, Erizal, mengaku bahwa persiapannya dalam mengikuti lomba debat terbilang singkat. Awalnya hanya berperan sebagai mentor, namun keputusan mendadak untuk menggantikan posisi pembicara utama justru menjadi titik balik keberhasilan tim.

“Siapa sangka, keputusan mendadak itu justru membawa tim kami meraih juara satu sekaligus mencetak skor tertinggi. Meski hanya dengan persiapan dua sampai tiga hari, kami yakin strategi dan perhatian terhadap detail kecil memberikan nilai lebih bagi kami,” ungkapnya.

Sebagai bentuk motivasi, Erizal mengajak mahasiswa lain untuk tidak takut mencoba. Ia bahkan berencana membuka ruang pelatihan kecil bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia debat.

“Saya akan terus berproses, menggali potensi, dan menginspirasi,” tutupnya penuh semangat.

(Safia Salsabila Putri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *