
Suasana berlangsungnya pelatihan bahasa yang digelar UKM FLAT UIN Jakarta.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Foreign Languages Association (FLAT) UIN Jakarta mengadakan pelatihan bahasa, Senin (13\01). Agenda berlangsung dengan tema “Traverser Les Frontíėres Par Les Langues” yang bermakna yakni, melampaui batasan-batasan dunia melalui jendela ilmu yang dibuka oleh bahasa. Acara kreatif ini merupakan bagian dari proses regenerasi yang berkelanjutan. Pelatihan yang berlangsung di Aula Student Center UIN Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan potensi dan keterampilan bahasa bagi para anggotanya.
Bendahara Pelaksana (Benpel), Muhammad Dinda Kunoga menjelaskan, dalam konteks tersebut, bahasa menjadi kunci utama yang menghubungkan berbagai pengetahuan dari berbagai penjuru dunia, sehingga membuka peluang bagi siapa saja untuk mengembangkan diri dan berinteraksi di banyak perspektif. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga membuka peluang yang sangat luas bagi siapa saja untuk mengembangkan diri dan memperluas wawasan.
“UKM Flat memiliki peran penting sebagai wadah yang memungkinkan mahasiswa UIN untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam mempelajari berbagai bahasa asing, sekaligus memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan kebahasaan mereka, baik dalam aspek tulisan maupun lisan. UKM ini juga dapat menjadi wadah dalam meningkatkan keterampilan pidato dan debat yang sangat berguna, salah satunya dalam penguasaan bahasa yang baik untuk berinteraksi dengan berbagai pihak secara efektif,” jelasnya.
Salah satu peserta acara UKM Flat 2025, Dini Agustin menjelaskan, setelah mengikuti rangkaian acara, banyak pelajaran yang didapatkan mengenai bahasa. Selain itu, acara ini juga menambah perspektif bahwa mengasah keterampilan bahasa asing merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan manajemen waktu, serta menumbuhkan kepedulian terhadap sesama. Hal ini juga melatih kemampuan berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri.
‘’Saya harap UKM FLAT ke depannya dapat terus menciptakan ruang yang optimal bagi perkembangan diri yang akan dicapai, sehingga bisa menjadi tempat terbaik untuk terus mengasah potensi diri, menghadapi tantangan, melalui berbagai kegiatan yang ada. Setiap anggotanya juga dapat menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri dan siap untuk mencapai tujuan dengan maksimal, serta memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar guna meraih tujuan yang optimal,’’ jelasnya.
(Nadine Fadila Azka didukung oleh Gisska Putri Hidayat )