RDK FM

Rendahnya upah pekerja di Indonesia. Sumber. pajak.com


Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa rendahnya gaji pekerja di Indonesia dibandingkan negara lain disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah. Program seperti Keluarga Harapan (PKH) dan makan bergizi gratis (MBG) menjadi prioritas, sehingga sebagian besar anggaran dialokasikan untuk bantuan langsung bagi masyarakat kurang mampu.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Ilmu Hukum (IH), semester empat, Fazlurrahman menyampaikan, rendahnya gaji pekerja di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh kabinet Presiden Prabowo. Pemotongan anggaran negara untuk mendukung berbagai program bantuan sosial dinilai berdampak pada minimnya alokasi untuk peningkatan kesejahteraan pekerja.

“Salah satu program yang disoroti adalah MBG, yang dinilai belum efektif dijalankan secara merata. Banyak sekolah, khususnya di daerah pedalaman, belum mendapatkan akses terhadap program tersebut, sehingga tujuan utamanya untuk meningkatkan gizi pelajar belum sepenuhnya tercapai,” ucapnya.

Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST), jurusan Sistem Informasi (SI), semester empat, Safira Maharani mengungkapkan, pemerintah kabinet Prabowo perlu mengevaluasi kembali besaran gaji pekerja di Indonesia yang masih jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Kondisi ini tidak sebanding dengan beban kerja yang tinggi serta tuntutan fisik dan mental yang dihadapi oleh para pekerja.

“Peningkatan gaji sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan jangka panjang. Seharusnya pemerintah mampu menetapkan kebijakan yang adil dengan mempertimbangkan dampak dari alokasi anggaran, agar para pekerja dapat menikmati taraf hidup yang lebih layak, seimbang, dan bermartabat,” ungkapnya.

(Yuzka Al Mala)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *