Sumpah Dokter ke-47 FK UIN Jakarta. Sumber Foto: Youtube UIN Jakarta
Pada Kamis (25/01). Fakultas Kedokteran (FK) UIN Jakarta sukses menggelar Sumpah Dokter ke-47. Acara yang digelar di Auditorium Harun Nasution tersebut dihadiri 52 calon dokter muda dari angkatan 2017. Acara berlangsung dengan khidmat dan meriah serta turut dihadiri orang tua atau wali calon dokter.
Panitia Sumpah Dokter ke-47, Arif Ariyanto Ariyadi menuturkan, sumpah dokter memiliki perbedaan dengan kegiatan wisuda seperti biasa, sebab di dalam sumpah dokter memiliki konsep gabungan dimana mahasiswa sebagai peserta dan prodi sebagai panitia.
“Acara digelar hanya dengan persiapan selama dua minggu, sebab kesibukan para peserta yang masih dalam masa pendidikan klinik setelah wisuda dan pendidikan pra klinik. Sumpah Dokter tahun 2024 memiliki massa terbanyak sejak 2017, oleh karena itu panitia memutuskan untuk menyelenggarakan di Auditorium Harun Nasution,” ujarnya.
Dirinya berharap, calon dokter muda dapat mengemban amanah menjadi dokter muslim sesuai dengan visi dan misi FK UIN Jakarta.
Peserta Sumpah Dokter ke-47, Amalia Khusnul menyatakan, pendidikan kedokteran sendiri membutuhkan durasi waktu yang cukup panjang yaitu hampir tujuh tahun yang terbagi menjadi dua fase yaitu fase sarjana selama tiga setengah tahun dan fase klinik selama dua tahun.
“Pandemi juga menjadi faktor penghambat utama terkait durasi pendidikan pada beberapa tahun lalu. Sebelum memilih langkah untuk lanjut pada pendidikan kedokteran jenjang spesialis, terdapat tahapan setelah sumpah dokter tersebut dimana mereka yang ikut wajib mengikuti program internship selama satu tahun,” pungkasnya.
(Asy Syifa Salsabila)