RDK FM

Berlangsungnya acara diskusi publik Filantropi Islam. Sumber. Dok. Pribadi


Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) UIN Jakarta bekerja sama dengan Dompet Dhuafa menggelar diskusi publik bertajuk “Filantropi Islam dan Pemberdayaan Umat” pada Rabu (26/2), di ruang teater lantai 2 FDIKOM. Acara ini bertujuan memperkuat peran filantropi Islam dalam memberdayakan masyarakat serta mendorong pengelolaan dana yang lebih transparan dan efektif demi kesejahteraan umat.

Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan FDIKOM, Dr. Muhtadi, M.Si mengatakan, filantropi Islam memiliki peran signifikan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun, dokumentasi terkait pengelolaan dana filantropi masih belum optimal, sehingga praktik transparansi dalam distribusinya belum sepenuhnya terwujud.

“Program filantropi Islam memiliki dampak besar bagi masyarakat. Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk memastikan transparansi adalah dengan mempublikasikan informasi keuangan melalui media sosial serta memanfaatkan akun publik sebagai sarana verifikasi laporan keuangan,” katanya.

Direktur Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, Ahmad Shonhaji, menjelaskan bahwa perbedaan utama antara filantropi Islam dan filantropi konvensional terletak pada sumber dana dan prinsip pengelolaannya. Filantropi secara umum didasarkan pada semangat empati dan kepedulian. Namun, filantropi Islam memiliki sumber dana khas yang memberdayakan masyarakat.

“Dalam pengelolaan dana, setiap sumbernya memiliki karakteristik tersendiri yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, asesmen yang tepat guna dan daya guna sangat diperlukan agar program yang dijalankan memiliki dampak yang optimal,” jelasnya.

(Maura Maharani Rizky)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *