Rendang sebagai makanan khas Indonesia yang telah mendunia. Sumber. kompas.com
Pelaku usaha di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, telah mencatatkan prestasi baru dengan berhasil menembus pasar internasional melalui ekspor bumbu rendang ke Norwegia. Ekspor ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) dan Kantor Wilayah Perbendaharaan Sumatera Barat. Rencananya, pengiriman bumbu rendang sebanyak satu ton ini akan dilaksanakan pada Februari 2025 mendatang.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), semester tujuh, Layla Widya Putri mengungkapkan bahwa keberhasilan ini menandai sebuah era baru bagi produk kuliner Indonesia, di mana bumbu rendang bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan potensi ekonomi yang dapat bersaing di kancah internasional.
“Dengan adanya ekspor ini, peluang untuk mengenalkan kuliner Indonesia di pasar global semakin terbuka. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional,” ungkapnya.
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (FU), jurusan Ilmu Hadis, semester tujuh, Witri Wijayanti menuturkan, ekspor bumbu rendang ini bukan hanya sekadar aktivitas perdagangan, melainkan juga langkah strategis dalam diplomasi budaya yang dapat memperkuat citra positif Indonesia. Langkah ini berpotensi meningkatkan minat terhadap berbagai aspek budaya Indonesia lainnya
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar internasional serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, industri kuliner Indonesia bisa semakin berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional,” tuturnya.
(Yuzka Al-Mala)