RDK FM

Tampilan grup kasus kekerasan seksual antar anggota keluarga. Sumber. um.surabaya.ac.id


Belakangan ini, sebuah kasus kekerasan seksual antar anggota keluarga menjadi viral di media sosial, khususnya di Facebook melalui grup Fantasi Sedarah. Konten yang menyebar tersebut menuai reaksi keras dari netizen karena dinilai sangat menjijikkan dan memicu kemarahan publik. Kondisi ini mendorong aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas guna menindaklanjuti kasus yang tengah menjadi sorotan luas tersebut.

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES), semester delapan, Septiani Dwi Wahyu Setianingrum menyampaikan, kasus kekerasan seksual yang melibatkan hubungan sedarah atau inses ini mendapat perhatian serius dari kalangan mahasiswa. Secara medis, hubungan sedarah berpotensi menimbulkan keterbatasan fisik dan gangguan genetik pada keturunannya, sehingga menimbulkan kekhawatiran besar.

“Untuk mengatasi hal ini, sosialisasi menjadi langkah penting yang perlu dilakukan, sekaligus memberikan pendampingan agar pelaku menyadari kesalahan dan berkomitmen untuk memperbaiki diri. Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan karena bisa menimbulkan dampak negatif jangka panjang bagi masyarakat. Penanganan cepat dan tegas dari pihak berwenang diharapkan mampu mencegah kasus serupa terulang di masa mendatang,” ucapnya.

Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPSI), jurusan Psikologi, semester delapan, Adhiva Febrina menilai, kasus ini mengguncang media sosial dan masyarakat Indonesia karena berpotensi menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Salah satu pemicu inses adalah mudahnya akses masyarakat terhadap situs pornografi yang menimbulkan rasa ingin tahu yang tinggi dan kemudian dipraktekkan oleh pelaku. Selain itu, dorongan nafsu yang sulit dikendalikan juga turut berkontribusi pada munculnya pelaku-pelaku seksual di Indonesia.

“Menghadapi kondisi ini, peran aktif mahasiswa sangat penting dalam memberikan edukasi dan nasihat kepada masyarakat. Selain itu, menjaga kontrol diri dan menjauhkan diri dari tindakan seksual serupa menjadi langkah penting untuk mencegah terulangnya kasus-kasus seperti ini yang dapat berdampak buruk bagi masa depan bangsa,” pungkasnya. 

(Nayla Putri Kamila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *