Salah satu potret Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia. Sumber. Media Indonesia
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyalurkan pendanaan syariah hingga mencapai 10 miliar. Dana tersebut dikerahkan untuk mendukung kemudahan modal dagang bagi pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui program Entrepreneur Financial Fiesta (EFF) pada Rabu (28/02), Kemenkop UKM bertujuan untuk mengakselerasi pembiayaan hingga menyediakan program webinar dan kelas penting guna meningkatkan kualitas UMKM di Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), jurusan Ekonomi Pembangunan, semester delapan, Intan Nur Indah Cahyani mengatakan, UMKM menjadi salah satu pendapatan terbesar bagi Indonesia. Namun, masalah permodalan dan pengelolaan selalu menjadi hambatannya untuk berkembang. Dengan itu, pendanaan syariah yang diberikan Kemenkop UKM bisa mengundang pembaharuan.
“Jika hal tersebut terealisasi, Indonesia bisa mendapatkan output yang besar melalui suntikan dana yang diberikan. Hal itu juga dapat meningkatkan eksistensi dari segi ekonomi, hingga meningkatkan persaingan ekonomi Indonesia. Di samping itu, pemerintah juga mesti menyebarluaskan adanya program ini karena banyak pedagang yang belum terbuka dengan digitalisasi,” tuturnya.
Salah satu pedagang UMKM, Aldi Saputra menuturkan, penyaluran dana tersebut dapat secara efektif membantu para pedagang dalam mengatasi permasalahan modal. Sebab, hal tersebut sering menjadi alasan bangkrutnya suatu usaha. Jika terealisasi, maka pedagang UMKM dapat menambah pasokan modal, serta memperbanyak barang jual.
“Program webinar dan kelas pengelolaan bisnis juga sangat menggiurkan. Sebab, hal tersebut sangat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pedagang untuk jauh dari kata bangkrut. Dua program tersebut juga akan meningkatkan pengelolaan bisnis. Selain itu, semoga para pelaku industri dapat menggandeng UMKM menjadi pemasok untuk kedepannya,” pungkasnya.
(Gisska Putri Hidayat)