RDK FM

Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Sumber. Warta Kota


Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan program pemutihan denda sanksi administrasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) hingga bulan Agustus. Program ini diselenggarakan dalam rangka perayaan HUT DKI Jakarta ke-497 dan menyambut HUT Republik Indonesia (RI) ke-79.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), program studi (prodi) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), semester empat, Ahmad Aulia Rohman menuturkan, langkah ini merupakan upaya baik untuk meringankan beban warga yang mungkin terdampak situasi ekonomi yang sulit. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk membayar pajak tanpa dikenai denda tambahan. 

“Perlu ada edukasi berkelanjutan agar masyarakat tidak hanya memanfaatkan kesempatan ini, tetapi juga memahami kewajiban mereka di masa depan. Kebijakan ini kemungkinan besar akan meningkatkan pendapatan daerah dari pajak kendaraan. Sebab, banyak pemilik kendaraan yang menunggak akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melunasi kewajiban mereka. Pemprov harus terus memperbaiki sistem pembayaran pajak agar lebih mudah dan transparan. Selain itu, edukasi dan sosialisasi pentingnya pajak juga menjadi langkah penting untuk keberlanjutan kebijakan,” tuturnya.

Duta Inovatif Indonesia, Anita Dwi Zulyatin mengatakan, penghapusan sanksi administrasi tersebut mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat yang masih menunggak pajak untuk segera membayarnya. Menurutnya, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak tepat waktu, meskipun tidak semua akan langsung menyadari akan urgensinya.

“Program ini diharapkan bisa diproyeksikan untuk jangka panjang dan diterapkan di berbagai wilayah Indonesia, walaupun memerlukan berbagai pertimbangan. Hal ini akan banyak memberikan dampak  baik, terutama bermanfaat bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Di samping itu, program yang baik ini juga tidak dapat berjalan sendiri. Sebagai mahasiswa, mahasiswa harus lebih melibatkan diri secara optimal, seperti menyebarluaskan informasi melalui media sosial dan mungkin melakukan kolaborasi antara Pemprov dan mahasiswa,” jelasnya.

(Rayhan Anugerah Ramadhan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *