RDK FM

Berlangsungnya diskusi terbuka hasil kolaborasi LKISSAH dan Directions.


Pada (06/11), Lingkar Kajian Sejarah Islam (LKISSAH) dan Hubungan Internasional (HI) Directions, organisasi mahasiswa dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) dan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), menggelar diskusi terbuka bertajuk “Konflik di Timur Tengah dan Sikap OKI: Langkah Nyata Atau Sekedar Retorika?”. Agenda tersebut digelar di Landmark FISIP UIN Jakarta, serta bertujuan untuk membahas secara mendalam peran Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dalam menyelesaikan konflik-konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.

Direktur Lingkar Kajian Sejarah Islam (LKISSAH),  Danurwenda Luthfi Sasikirana menuturkan, dengan diadakannya  diskusi ini, para peserta diajak untuk mengeksplorasi perspektif dari dua disiplin ilmu yang berbeda, yakni sejarah peradaban Islam dan hubungan internasional. Tema yang diangkat bertujuan untuk menyoroti bagaimana OKI menangani konflik-konflik besar, seperti yang terjadi di Palestina, serta untuk mengevaluasi efektivitasnya dalam meredakan ketegangan yang telah berlangsung sejak tahun 1990-an.

“Diskusi semacam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kemampuan berbicara di depan umum dan memperkaya pengetahuan para peserta, terlebih mengenai isu-isu internasional yang sangat relevan dengan kehidupan global saat ini. Sebab, dari agenda ini audiens telah mendapat pandangan berbeda dari dua pemateri yang hadir dan membahas mengenai pendekatan OKI dalam menangani isu-isu kontemporer di Timur Tengah,” tuturnya. 

Staff Human Resource Development (HRD) Hubungan Internasional (HI) Directions, Siti Hindun mengatakan, diskusi ini terbuka untuk umum, serta diharapkan dapat memperkaya wawasan peserta tentang dinamika politik internasional dan konflik regional yang berkepanjangan, . Agenda ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kontribusi OKI dalam mencari solusi bagi masalah yang sudah berlangsung puluhan tahun.

“Meskipun acara ini sering diadakan oleh HI Directions dalam format diskusi rutin mingguan, kali ini acara akan lebih menarik karena adanya kolaborasi dengan LKISSAH. Diskusi ini terbuka untuk siapa saja yang tertarik, bertujuan untuk mendorong kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu global. Selain itu, digelarnya acara ini juga guna membuka peluang untuk analisis lebih lanjut yang dapat dijadikan referensi dalam penelitian akademik atau bahkan kebijakan publik di masa depan,” katanya.

(Asy Syifa Salsabila)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *