Anak anak yang sedang berkumpul di wilayah kemiskinan. Sumber. Berita Terkini
Digitalisasi menjadi pilar utama dalam upaya mengatasi kemiskinan di era kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pemerintah meluncurkan berbagai program berbasis teknologi untuk memperluas akses, dengan harapan teknologi digital dapat mempercepat inklusi sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) jurusan Ilmu Hukum (IH), semester tiga, Rasya Kamilatunnufus menyatakan, penggunaan teknologi digital di berbagai sektor telah membantu mengatasi permasalahan finansial masyarakat melalui pekerjaan freelance, online shop, dan lainnya.
“Teknologi digital memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka tanpa terbatas oleh jarak atau modal besar. Namun, tantangan dalam infrastruktur dan literasi digital masih menjadi hambatan yang perlu diatasi,” ujarnya.
Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM), jurusan Kesejahteraan Sosial (Kessos), semester tiga, Kaila Meiliana Subekti menanggapi, peningkatan digitalisasi memang penting. Menurutnya, untuk memberantas kemiskinan di Indonesia, pemerintah dan masyarakat harus saling membangun kesadaran potensi melalui digitalisasi.
“Tanpa edukasi yang tepat, masyarakat bisa saja tidak mampu menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Saya berharap pemerintah tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat agar bisa memanfaatkan teknologi secara produktif,” tutupnya.
(Keyzar Devario)