PBAK-U UIN Jakarta yang digelar hybrid dengan live streaming melalui YouTube.
Pengenalan Budaya Akademik Kampus Universitas (PBAK-U) UIN Jakarta akan digelar selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu. Hari pertama sukses digelar dengan lancar pada Selasa (27/8), dimana rangkaian agenda diisi dengan materi dan diskusi bersama Raditya Dika, Jovial Da Lopez, Neng Dara Affiah, Zenzi Suhaedi, hingga Khalisa Khalid. Acara diselenggarakan hybrid, yakni digelar di Auditorium Harun Nasution (Harnas), serta disiarkan secara live streaming melalui YouTube.
Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D menjelaskan, PBAK adalah langkah awal yang penting dalam proses akademik di kampus. PBAK 2024 kini tidak hanya mengenalkan budaya akademik kepada mahasiswa baru (maba), tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi mahasiswa yang berintegritas.
“PBAK tahun ini bertujuan guna mempersiapkan mahasiswa yang berintegritas, kreatif, serta berkontribusi aktif dalam kehidupan kampus. Dengan mengikuti rangkaian kegiatan, para mahasiswa baru bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh lingkungan kampus, dapat menjalin persahabatan dengan antar mahasiswa, serta memahami nilai-nilai yang dipegang teguh oleh UIN Jakarta,” tuturnya.
Peserta PBAK 2024, Nabila Khoirun Nisa menuturkan, sebetulnya PBAK-U kurang sesuai dengan ekspektasi dirinya, sebab Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) mendapati giliran PBAK-U di hari pertama secara online, sehingga momen dan euforia masa pengenalan kampus kurang terasa.
“PBAK tahun ini sangat menarik. Interaksi dengan teman-teman baru berjalan baik, dan para panitia juga ramah. Terkait kendala tidak terlalu berat, hanya masalah teknis seperti jaringan saat sesi online perlu ditingkatkan ke depannya. Tidak dipungkiri, sesi pasti akan lebih terasa jika dilakukan secara offline. Namun, inisiatif dalam pemanfaatan teknologi dan sosial media menjadi pilihan tepat guna menghindari penumpukan mahasiswa pada kegiatan PBAK 2024,” jelasnya.
(Asy Syifa Salsabila)